Headline

10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Kembali Tiba di Tanah Air

0

Kerjha — Indonesia kembali mendapatkan 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac. Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa siang (2/3) sekitar pukul 12.05, bahan baku vaksin itu dilakukan melalui penjemputan khusus Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.

“Alhamdulillah hari ini kita kedatangan 10 juta bulk vaccine. Nantinya materi dasar vaksin ini akan dibuat Bio Farma menjadi vaksin (siap pakai),” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono di Bandara Soekarno-Hatta.

Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan kelima setelah pada kedatangan sebelumnya pemerintah juga telah mendatangkan baik vaksin siap pakai maupun bahan baku vaksin. Pada kedatangan pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Adapun untuk kedatangan ketiga dan keempat masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin telah didatangkan.

Dengan demikian, pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac. Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.

“Bertahap nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac,” imbuh Dante.

Bahan baku tersebut, sebagaimana bahan baku pada kedatangan ketiga dan keempat, selanjutnya akan diolah dan diproduksi oleh BUMN farmasi PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut sebelumnya juga telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM. Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dante melanjutkan, selain mengadakan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya, yakni AstraZeneca dari Inggris, Pfizer-BioNTech dari Jerman dan Amerika, serta Novavax dari Amerika yang kesemuanya akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah.

“Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia,” tandasnya. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *