Headline

26 Mal Pelayanan Publik Baru Siap Layani Masyarakat

0

Kerjha Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mencanangkan reformasi birokrasi (RB) tematik, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (5/12). Selain itu, Wapres Amin juga sekaligus meresmikan 26 Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terdapat di berbagai wilayah di Tanah Air.

Dalam peresmian itu, Wapres Amin menekankan reformasi birokrasi bukanlah sebuah rutinitas, apalagi beban, tetapi justru merupakan kebutuhan atau keharusan, karena menjadi daya ungkit dan akselerator tercapainya tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang semakin responsif lagi ke depan.

“Perubahan di antaranya perlu difokuskan pada penataan dan transformasi organisasi, agar menjadi kian responsif, lebih lincah, serta adaptif dalam melakukan pelayanan publik,” ujarnya.

Ia menambahkan, transformasi organisasi birokrasi selanjutnya harus diikuti dengan penerapan mekanisme kerja baru.

“Dinamisnya tantangan global dan pesatnya kemajuan platform digital menuntut birokrasi yang kapabel, kolaboratif, lincah, dan fleksibel,” ujarnya.

Wapres juga menyampaikan, sudah saatnya meninggalkan pola kerja lama yang hierarkis, linier, dan monoton yang telah mengakar pada birokrasi.

“Jika tidak segera berubah, kita akan tertinggal karena persaingan antarnegara semakin ketat,” ujarnya.

Dalam forum yang bertajuk “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Menuju Birokrasi Berkelas Dunia” ini, Wapres Amin menyampaikan saat ini reformasi birokrasi Indonesia telah memasuki tahap ketiga Roadmap RB Nasional Periode 2021-2024. Dia pun menekankan perlunya konsistensi dalam penerapan reformasi birokrasi agar seluruh target yang dimiliki dapat tercapai.

“Kita ingin mewujudkan birokrasi yang dinamis menuju birokrasi kelas dunia. Namun, untuk mencapai cita-cita ini, masih ada tantangan nyata di hadapan kita,” terangnya.

Wapres pun mencontohkan komunitas internasional memiliki berbagai indikator dalam menilai kapasitas birokrasi Indonesia. Pada 2022, peringkat daya saing Indonesia ada pada di posisi ke-44, turun dari peringkat ke-37 di tahun sebelumnya.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Artinya, banyak hal yang masih perlu dibenahi dan didorong percepatan perbaikannya,” tuturnya.

Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas melaporkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program-program reformasi birokrasi saat ini harus berdampak langsung pada masyarakat dan bukan sekadar administrasi semata.

“Bapak Presiden ingin reformasi birokrasi ini berdampak, salah satunya dengan MPP,” ujarnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, kata Anas, Kementerian PANRB mengambil langkah strategis reformasi birokrasi tematik yang diharapkan bisa terinternalisasi dalam tata kelola pemerintahan sehingga menghasilkan gerak serentak dalam pemecahan isu strategis Indonesia. RB tematik berfokus pada empat hal yakni penanggulangan kemiskinan, kemudahan investasi, digitalisasi administrasi, dan prioritas aktual presiden.

Berikut 26 MPP yang diresmikan:

1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
2. Kabupaten Kutai Kertanegara
3. Kabupaten Banjar
4. Kabupaten Bulungan
5. Kabupaten Sumenep
6. Kabupaten Lumajang
7. Kabupaten Nganjuk
8. Kabupaten Cilacap
9. Kabupaten Brebes
10. Kabupaten Rembang
11. Kabupaten Grobogan
12. Kabupaten Boyolali
13. Kabupaten Klaten
14. Kabupaten Gunung Kidul
15. Kabupaten Kudus
16. Kota Semarang
17. Kota Metro
18. Kota Manado
19. Kota Kendari
20. Kota Tarakan
21. Kota Balikpapan
22. Kota Bontang
23. Kota Malang
24. Kota Batu
25. Kota Serang
26. Kota Cilegon.

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *