Headline

3.860 Rumah Tangga di Sulawesi Selatan Terima Instalasi Listrik Gratis

0

Kerjha ― Asrul (35), pekerja bengkel dari Maros, Sulawesi Selatan senang bukan kepalang mendapatkan bantuan pasang baru listrik. Sebelumnya, untuk mendapatkan listrik ia harus menyalur ke tetangganya.

“Terkadang listriknya tidak kuat dan mati. Dengan (instalasi) listrik milik sendiri, jadi mandiri,” katanya.

Bapak tiga anak ini bercerita, istrinya bekerja membuat baju berpayet hingga malam. Dengan listrik yang tak lagi menyalur, kini ia tak perlu khawatir lampunya padam pada malam hari karena kelebihan beban listrik akibat berbagi dengan tetangga.

Asrul merupakan salah satu penerima manfaat program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Kementerian ESDM menugaskan PT PLN (Persero) untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL tahun anggaran 2022.

Untuk diketahui, penerima BPBL merupakan rumah tangga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), dan/atau layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat.

Di Sulawesi Selatan, sebanyak 3.860 rumah tangga mendapatkan instalasi listrik gratis di tahun ini. Program BPBL ini merupakan sinergi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi.

“Rasio elektrifikasi penting di zaman now untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan juga sumber daya manusia (SDM). Saya berharap ada korelasi positif antara listrik dan kualitas SDM,” ujar anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris saat peresmian Program BPBL di Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (9/9).

Lebih lanjut Andi menyampaikan, untuk 2023, direncanakan ada sebanyak 83.000 penerima manfaat Program BPBL. “Program ini untuk masyarakat yang kurang mampu. Kalau merasa sudah mampu, berikan pada yang kurang mampu,” tuturnya.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar menyampaikan, program BPBL secara nasional diperuntukkan bagi rumah tangga miskin belum berlistrik sebanyak 80 ribu rumah tangga yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia.

“Kabupaten Maros rencananya akan dipasang sebanyak 643 rumah tangga di 2022 ini, di mana beberapa di antaranya terdapat di Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros ini,” ujarnya.

Di samping Kabupaten Maros, Kabupaten Wajo juga rencananya akan dipasang instalasi listrik gratis untuk 576 rumah tangga.

“Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa tiga titik lampu dan satu kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN, dan token listrik pertama,” ujarnya.

Dalam acara ini, turut hadir Bupati Maros Chaidir Syam dan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Andy Achaminoerdin. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *