Headline

Aksi Brutal di Kota Kita

0

Kerjha ― Sejumlah fasilitas umum di Jakarta, dibakar massa penentang Undang-Undang Cipta Kerja, Kamis (8/10). Halte TransJakarta, pos polisi, kendaraan polisi, termasuk Kantor Kementerian ESDM turut porak poranda diamuk aksi brutal tersebut.

Hingga petang, massa masih merusak fasilitas publik. Akibatnya, angkutan masal seperti MRT dan TransJakarta tak bisa melayani masyarakat secara optimal.

Menurut Head of Corporate Communication Department PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo, langkah menghentikan operasional kereta MRT di Stasiun Bundaran HI terpaksa dilakukan lantaran situasi di sekitar stasiun tersebut tidak kondusif.

Kericuhan juga terjadi di sejumlah kota. Di Malang, Jawa Timur, demonstran juga melempari Gedung DPRD Kota Malang dengan batu, bahkan ada yang menyopoti genting di pos jaga gedung tersebut. Dari video yang viral, terdengar ada pendemo yang berteriak “bakar…bakar!” Kawasan Balai Kota Malang pun tampak diselimuti asap.

Di Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Balikpapan, Palu, dan lain sebagainya, aksi massa serupa juga diwarnai kericuhan. Aksi ini juga terlihat diikuti para pelajar.

Aksi brutal semacam ini tentu merugikan masyarakat secara luas. Selain destruktif, aksi ini juga berpotensi memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, klaster industri sudah banyak bermunculan. Aksi demonstrasi para buruh yang tidak mengindahkan protokol kesehatan secara ketat, dikhawatirkan akan menambah klaster sehingga dapat mengganggu kinerja pabrik dan industri lainnya.

Sementara seruan untuk mengusut dan menangkap dalang kerusuhan Jakarta, menggema di media sosial. Jika tidak ditindak, warga khawatir kerusuhan akan semakin meluas di berbagai kota. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *