Headline

Armada PIS Penuhi Standar Internasional

0

Kerjha ― Kapal armada PT Pertamina International Shipping (PIS) mendapatkan Sertifikat Kepatuhan (Certificate of Compliance) dari United States Coast Guard (USCG). Sertifikat yang diterbitkan terhadap kapal berbendera asing yang berlayar di perairan Amerika Serikat itu, menjadi salah satu indikator terpercaya dalam industri maritim internasional.

Terlebih, pemeriksaan diterapkan dengan standar yang tinggi untuk memastikan terlaksananya perdagangan yang aman di seluruh wilayah transportasi laut dalam yurisdiksi Amerika Serikat.

Kapal Pertamina Gas 2 (PG 2) milik PIS yang baru saja melakukan pelayaran perdana untuk mengangkut kargo LPG dari LPG Export Terminal milik Phillips 66 di Freeport, Texas, USA ke Indonesia mencatatkan sejarah sebagai kapal kargo milik PIS pertama yang memperoleh Certificate of Compliance Examination dari USCG.

Kapal PG2 yang dinahkodai Capt. Dasuki dengan 27 orang kru yang seluruhnya berkebangsaan Indonesia tersebut, mengangkut total 45.000 MT LPG milik Subholding Commercial and Trading.

“Kami sangat bangga, karena dengan dikeluarkannya sertifikat ini menunjukkan jija Pertamina Gas 2 dapat melakukan segala aktivitas, terutama di perairan Amerika Serikat,” ujar Dasuki.

Pemeriksaan menyeluruh terhadap Kapal PG2 dilakukan oleh USCG Inspector atau Port State Control Officer (PSCO), yang meninjau sistem kargo kapal, ruang mesin, peralatan navigasi, sistem pemadam kebakaran, dan peralatan keselamatan. Pemeriksaan secara menyeluruh itu untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan perjanjian Amerika Serikat dan internasional.

Menurut Dasuki, selama pemeriksaan USCG Inspector menaiki kapal dan melakukan review kondisi kapal untuk memastikan tidak ada kerusakan pada lambung kapal atau tanda-tanda pencemaran.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen/sertifikat kapal, penerapan Internasional Safety Management (ISM Code), termasuk pemeriksaan terhadap penerapan International Ship & Port Facility Security (ISPS Code). Setelahnya, USCG Inspector melakukan pemeriksaan terhadap keandalan peralatan komunikasi, emergency equipment, safety device alarm, peralatan di cargo control room dan engine room.

“Terbitnya Certificate of Compliance Examination dari USCG merupakan bentuk kepatuhan kami terhadap standar dan tata nilai yang berlaku di industry shipping internasional dan meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap PIS,” ujar Direktur Utama PIS Erry Widiastono.

Kapal PG2 dibangun oleh Hyundai Heavy Industries di Korea Selatan dan diserahterimakan pada 21 Mei 2014. Kapal ini memiliki spesifikasi length overall 225.81 meter, net tonnages sebesar 16,575 metric tonnes dan dioperasikan berdasarkan ketentuan safety sebagaimana diatur dalam IMO Resolution A.741 (18) beserta perubahannya. Kapal PG 2 mampu berlayar 20.000 nautical miles (1 NM = 1.852 km) tanpa pengisian bahan bakar dengan kecepatan 16.8 knot.

Desain khusus yang disiapkan oleh PIS adalah dengan flexible cargo manifold arrangement, cargo handling LVVL (Liquid Vapor Vapor Liquid) atau VLLV (Vapor Liquid Liquid Vapor). Dengan konfigurasi tersebut, PG 2 dapat melayani operasional dengan fleksibilitas tinggi terhadap spesifikasi konfigurasi manifold terminal.

Selama masa konstruksi, Kapal PG 2 dibangun di bawah bendera Panama dan LR Class. Namun seiring dengan waktu dilakukan reflagging ke bendera Indonesia guna mendukung kapal berbendera Indonesia dari grey list ke white list. Sekarang ini PG 2 di bawah class Bureau Veritas (BV) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *