Headline

Bandara Ngloram Blora Ditargetkan Beroperasi 2021

0

Kerjha ― Pembangunan tahap pertama bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah telah selesai pada akhir 2020. Ditargetkan, bandara akan beroperasi di tahun ini.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan hal tersebut saat meninjau progres proyek pembangunan Bandara Ngloram bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (3/1).

“Bandara Ngloram kita harapkan dapat beroperasi pada tahun ini untuk melayani penerbangan regular dan penerbangan charter. Saya sengaja hadir di sini untuk mengecek progres pembangunan yang telah dilakukan,” jelas Budi Karya.

Diterangkannya, dengan landas pacu atau runway yang telah dibangun sepanjang 1.500 meter saat ini, Bandara Ngloram sudah mampu didarati pesawat jenis ATR-72. Pada 30 Desember 2020 lalu, telah dilakukan proving flight oleh pesawat NAM Air ATR-72 untuk memastikan aspek keselamatan.

“Bandara Ngloram akan menjadi bandara spoke (pengumpan) yang direncanakan akan melayani penerbangan untuk tujuan Semarang, Balikpapan, Jakarta (Halim), Malang, dan Banyuwangi,” ungkapnya.

Menhub Budi Karya juga mengapresiasi komitmen dan dukungan dari pemerintah daerah, baik Pemprov Jateng dan Pemkab Blora, untuk membebaskan lahan seluas 3,2 hektare pada 2019 dan akan membebaskan lahan seluas 3,6 hektare pada 2021.

Selain itu dia juga mengapresiasi Kementerian PUPR yang mendukung pembangunan dan pengembangan akses jalan dari dan ke Bandara Ngloram.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Udara agar dapat melaksanakan pembangunan dengan baik sesuai target waktu, dan memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, memenuhi pelayanan dengan baik, serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, pada tahap pertama di 2020, telah dilakukan sejumlah pembangunan Bandara Ngloram baik di sisi darat maupun udara, di antaranya menyelesaikan pembangunan landas pacu (runway) sepanjang 1.500 x 30 meter, taxiway, apron, terminal penumpang seluas 2.850 meter persegi yang saat ini masih dalam proses pembangunan (progres 35 persen), pemasangan pagar, dan pemasangan Airfield Lighting System (AFL).

Selanjutnya, pada tahap kedua di tahun ini, akan dilanjutkan sejumlah pembangunan yaitu perpanjangan runway menjadi 1.600 x 30 meter, penyelesaian pembangunan terminal penumpang, pemasangan peralatan X-ray, pembangunan gedung kantor, gedung PKP-PK, pembuatan jalan akses masuk dan pelataran parkir terminal.

Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan, Nomor Km 31 Tahun 2019 tentang Penetapan Lokasi Bandara Ngloram, pembangunan bandara baik di sisi udara dan sisi darat akan dikerjakan dalam empat tahap pembangunan.

Pada 2018, Bandara Ngloram merupakan bandara milik PT Pertamina yang diserahkan oleh Kementerian ESDM kepada pemerintah daerah. Selanjutnya bandara itu diserahkan kepada Kemenhub untuk dibangun menjadi bandara komersial.

Bandara Ngloram menjadi untuk menjadi alternatif konektivitas dan askesibilitas bagi masyarakat di Blora, Bojonegoro dan sekitarnya, yang diharapkan mampu meingkatkan perekonomian masyarakat di daerah yang dikenal menjadi pusat aktivitas industri perminyakan dan industri bisnis lainnya.

Ke depan, aksesibilitas dari dan menuju Bandara Ngloram tidak hanya dapat diakses melalui jalan raya tetapi juga terintegrasi dengan moda kereta api. Rencananya akan dibangun pula moda transporasi kereta api menuju bandara melalui Stasun Kapuan, Cepu. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *