Headline

Bendungan Bintang Bano NTB Siap Diresmikan Akhir Tahun ini

0

Kerjha — Bendungan Multifungsi Bintang Bano di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) siap diresmikan akhir tahun ini. Digarap PT Brantas Abipraya (Persero) sejak 2015, bendungan ini harapkan mampu memperkuat program ketahanan pangan dan mereduksi banjir.

“Bendungan ini nantinya dapat membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta m3 dan luas genangan 277,52 hektare. Selain mendukung pertanian di Sumbawa Barat, bendungan ini juga mampu mengairi lahan seluas 6.695 hektare,” kata Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya Miftakhul Anas melalui keterangan tertulis dikutip Sabtu (18/12).

Anas juga mengatakan dalam pengerjaan bendungan ini Brantas Abipraya dipercaya dalam pembangunan bendungan utama dan penyelesaian spillway. Pembangunan bendungan ini sangat diperlukan dalam pengendalian banjir ulangan 25 tahun di Taliwang.

Pasalnya, bendungan yang termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dapat mereduksi banjir sekitar 22 persen atau setara 647 m3 per detik. Tak hanya itu, bendungan ini pun juga dapat menghasilkan air baku sebesar 555 liter per detik. Di samping itu, kehadiran bendungan ini juga memberi manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 Mega Watt.

Konstruksi bendungan yang didesain dengan tinggi 72 meter, serta memiliki panjang bendungan 497, 25 meter, membuat bangunan ini berpotensi menambah titik tempat pariwisata di NTB. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berada di tengah hutan dengan dikelilingi pemandangan alam nan elok.

Lebih lanjut Anas mengatakan bendungan ini pun nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, seiring dengan terbukanya lapangan kerja baru di bidang pariwisata.

Sebagai tambahan informasi, memantapkan posisinya sebagai BUMN konstruksi yang ahli dalam pembangunan bendungan, di samping Bendungan Multifungsi Bintang Bano, saat ini Brantas Abipraya juga tengah merampungkan 15 paket pekerjaaan pembangunan bendungan yang juga merupakan proyek strategis nasional.

Beberapa di ataranya adalah Bendungan Bener yang terletak di Purworejo, Jawa Tengah yang bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang nantinya akan menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.

“Dengan mengutamakan kualitas mutu, pelayanan dan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) apalagi saat pandemi Covid-19 ini, dalam penyelesaian semua pengerjaan konstruksi, Brantas Abipraya selalu memprioritaskan penerapan protokol kesehatan di proyek sehingga tidak mengganggu proses penyelesaian proyek bendungan ini,” tutur Anas. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *