Headline

Bendungan Jragung Semarang Suplai Kebutuhan Air Tiga Kabupaten

0

Kerjha ― Menyokong ketahanan air dan pangan di Semarang, PT Brantas Abipraya (Persero) terus mempercepat pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ditargetkan tuntas pada akhir 2024, bendungan ini nantinya dapat menyuplai tiga daerah di Kabupaten Semarang, yaitu Semarang, Demak dan Grobogan.

Bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Brantas Abipraya akan menyelesaikan paket III bendungan ini.

“Dengan masa pelaksanaan proyek selama 1.529 hari kalender, Brantas Abipraya mulai mengerjakan Bendungan Jragung ini pada 2020. Nantinya bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat Kabupaten Semarang,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas melalui keterangan tertulis dikutip Kamis (24/11).

Anas menambahkan, Bendungan Jragung ini nantinya dapat meningkatkan suplai Daerah Irigasi (DI) Jragung sebesar 475 hektare, sehingga bendungan di Semarang ini dapat mengairi irigasi lahan pertanian seluas 4.528 hektare. Selain untuk irigasi, bendungan ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 meter kubik per detik. Bendungan garapan Brantas Abipraya ini juga mampu mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, sehingga mampu mereduksi banjir sebesar 45 persen.

“Tak hanya itu, bendungan ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata di Kabupaten Semarang. Keberadaannya pun memiliki manfaat sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 KW,” tambahnya.

Dikenal sebagai BUMN unggul dalam pembangunan bendungan, melalui sederet bendungan yang dibangun, Brantas Abipraya membuktikan komitmennya mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur penunjang ketahanan air.

Seperti diketahun pada periode 2015-2025, pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) PUPR membangun 61 bendungan untuk mencapai ketahanan inklusif pada air, pangan, dan energi. Di samping penunjang ketahanan air, pembangunan bendungan di berbagai wilayah Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional.

“Kami optimistis pembangunan Bendungan Jragung ini dapat rampung tepat waktu dengan kualitas mutu yang unggul. Selain Bendungan Jragung, Brantas Abipraya juga tengah menuntaskan Bendungan Semantok yang nantinya akan menjadi bendungan terpanjang di Asia Tenggara, Bendungan Ciawi yang merupakan bendungan kering pertama dan Bendungan Bener yang nantinya menjadi bendungan tertinggi di Indonesia. Di Ibu Kota Nusantara (IKN), kami juga hadir dalam pembangunan Bendungan Sepaku Semoi,” tutur Anas. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *