Headline

Bendungan Margatiga Lampung Mulai Dialiri Awal 2022

0

Kerjha — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Bendungan Margatiga untuk meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung. Hingga awal November 2021, konstruksi bendungan ini telah mencapai 85,59 persen dan ditargetkan mulai pengisian air (impounding) pada awal 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air secara kontinyu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,” kata Menteri Basuki, Selasa (9/11).

Bendungan Margatiga membendung aliran Sungai Way Sekampung di daerah hilir untuk dimanfaatkan sebagai pengairan daerah irigasi di Provinsi Lampung seluas 16.588 hektare, yakni DI Jabung kanan 10.950 hektare dan DI Jabung kiri 5.638 hektare. Bendungan yang berlokasi di Desa Negeri Jemanten dan Desa Trisinar ini memiliki kapasitas tampung 42,31 juta m3 dengan luas genangan 2.314 hektare.

Suplai air dari bendungan yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) di bidang sumber daya air ini, diharapkan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya (200 persen pola tanam padi-padi), jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun. Bendungan ini juga dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,83 m3 per detik untuk Kabupaten Lampung Timur.

Konstruksi Bendungan Margatiga didesain dengan tipe urugan yang memiliki tinggi mencapai 28,75 meter, panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter. Dengan saluran pengelak tipe open chanel, Bendungan Margatiga diproyeksikan dapat mereduksi banjir sebesar 83.10 m3 per detik untuk sebagian wilayah Bandar Lampung dan Lampung Timur, konservasi air dan berpotensi sebagai destinasi pariwisata baru di Lampung Timur.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Ditjen SDA Kementerian PUPR Alexander Leda mengatakan, pembangunan Bendungan Margatiga menggunakan anggaran APBN dengan nilai kontrak Rp 846 miliar yang dikerjakan kontraktor PT Waskita Karya-Adhi (KSO).

“Untuk konstruksi bendungan kami targetkan selesai Desember 2021, tetapi masih belum bisa impounding karena di area genangan masih ada lahan yang saat ini masih dalam proses pembebasan. Kami targetkan trisemester I-2022 sudah selesai semua dan siap pengisian air awal,” ujar Alexander Leda.

Pembangunan Bendungan Margatiga bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan air Sungai Way Sekampung, khususnya di bagian hilir. Bendungan ini juga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya di wilayah hulu yaitu Bendungan Way Sekampung yang baru saja diresmikan pada 2 September 2021 dan Bendungan Batutegi yang sudah selesai pada 2004 silam. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *