Headline

Bendungan Multifungsi Bintang Bano NTB Rampung Akhir Tahun Ini

0

Kerjha ― Konstruksi Bendungan Bintang Bano di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditargetkan bakal tuntas, akhir tahun ini. Hingga kini, progres pembangunan fisik bendungan multifungsi ini telah mencapai 50,42 persen.

Bendungan ini dibangun sebagai upaya untuk meningkatkan tampungan air demi mendukung ketahanan pangan nasional dan mereduksi banjir, termasuk di NTB.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air. “Dengan adanya suplai air yang kontinyu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam dalam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,” tuturnya.

Dikatakan Basuki, pembangunan bendungan akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Hal ini akan memberikan manfaat langsung untuk mengairi sawah-sawah petani.

Bendungan Bintang Bano membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta m3 dan luas genangan 277,52 hektare. Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 72 meter, panjang bendungan 497,25 meter, lebar puncak 12 meter, elevasi puncak bendungan +120 meter.

Nantinya bendungan ini akan menghasilkan air baku sebesar 555 liter per detik, serta mampu mengairi lahan seluas 6.695 hektare untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat. Di samping itu, kehadiran bendungan ini memberi manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 mega watt. Selain untuk irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan ini sangat diperlukan untuk pengendali banjir ulangan periode 25 tahun di Taliwang dengan mereduksi 22 persen atau setara 647 m3 per detik.

Bendungan Bintang Bano juga berpotensi dikembangkan untuk pariwisata karena lokasinya memiliki pemandangan alam yang bagus dengan kondisi hutan di sekitarnya masih terjaga.

Bendungan ini dibangun dalam dua tahap. Tahap I dilaksanakan pada 2015-2019 dengan anggaran Rp 996,7 miliar dan tahap II pada 2020-2021. Pembangunan Bendungan Bintang Bano tahap II dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya-PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) dengan anggaran Rp 441,4 miliar. Saat ini progres fisik pembangunan Bendungan Bintang Bano mencapai 50,42 persen dan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2021.

Bendungan Bintang Bano merupakan salah satu dari 61 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Di samping Bendungan Bintang Bano, terdapat lima bendungan PSN lain di Provinsi NTB yakni Bendungan Tanju dan Bendungan Mila yang sudah selesai pembangunannya, kemudian Bendungan Meninting, Bendungan Beringin Sila dan Bendungan Tiu Suntuk yang masih dalam tahap pengerjaan. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *