Headline

Bendungan Sidan Tingkatkan Ketahanan Air di Pulau Dewata

0

Kerjha — Pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Bali, yang dilakukan
PT Brantas Abipraya (Persero) akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menyuplai kebutuhan air baik, bendungan ini nantinya akan turut mendukung pertumbuhan sektor wisata dan kebutuhan penduduk yang pesat di Bali.

Bendungan Sidan dibangun sejak 2018 pada tiga wilayah kabupaten di Bali, yakni Badung, Bangli dan Gianyar. Bendungan yang nantinya memiliki kapasitas tampung sebesar 3,82 juta meter kubik ini ditargetkan selesai pada 2023.

“Bendungan Sidan merupakan salah satu dari 65 bendungan dalam proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi program prioritas pada bidang pembangunan infrastrukur di Bali. Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan air di Bali melalui peningkatan jumlah tampungan air,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas seperti dilansir laman BUMN, Selasa (20/9).

Anas menambahkan, selain mendukung ketahanan air dan pangan pada tiga kabupaten di Bali, Bendungan Sidan yang dibangung di atas lahan seluas 82,73 hektare dan total bidang 165 are tersebut memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW. Selain itu, Bendungan Sidan juga mampu menyediakan air baku 1,75 meter kubik per detik di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) guna memenuhi kebutuhan domestik dan pariwisata.

Bendungan Sidan adalah bendungan tipe zonal dengan inti tegak yang memiliki panjang puncak 185 meter serta lebar puncak 8,5 meter yang sumber airnya berasal dari Sungai Ayung. Bendungan ini dilengkapi terowongan pengelak sepanjang 453 meter dengan diameter 5 meter yang berfungsi sebagai pengendali banjir dari debit masuk sebesar 405,09 meter kubik per detik menjadi 138,20 meter kubik per detik debit ke luar. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *