Berita

Brantas Abipraya Bangun Huntap RISHA untuk Korban Gempa Cianjur

0

Kerjha ― BUMN konstruksi PT Brantas Abipraya (Persero) mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun 200 unit hunian tetap (huntap) bagi warga masyarakat yang terdampak gempa Cianjur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau langsung pembangunan huntap berteknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) itu di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12).

“Duka masyarakat Cianjur juga merupakan duka kami. Melalui pembangunan RISHA ini Brantas Abipraya akan aktif berkontribusi membantu relokasi warga yang menjadi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kami akan membangun hunian untuk korban di atas lahan seluas 2,5 hektare di Cilaku, Cianjur dan kami targetkan pekerjaannya selesai sebelum Lebaran 2023,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya.

Dibangun dengan struktur tahan gempa RISHA, pembangunan rumah baru tersebut diperuntukkan bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi. Teknologi RISHA sendiri adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Sugeng juga mengatakan, selain tahan gempa, keunggulan dari huntap RISHA ini dapat dibangun dengan cepat. Memiliki tipe bangungan 36, huntap ini dibangun di atas lahan seluas 75 meter persegi.

Sebagai informasi gempa bermagnitudo 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) lalu. Dalam bencana ini, tercatat sebanyak 334 korban meninggal dunia dan delapan orang masih dalam pencarian. Tak hanya itu, banyak bangunan yang rusak berat akibat gempa, sebanyak 8.151. Sedangkan rumah rusak sedang mencapai 11.210 unit dan rusak ringan 18.469 unit. Fasilitas umum juga tak luput terkena dampak. Sejumlah 525 sekolah, 269 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung kantor rusak akibat gempa.

Brantas Abipraya melalui Abipraya Peduli dan proyek terdekat bencana langsung bergerak melakukan aksi tanggap darurat dengan meluncurkan bantuan logistik dan alat berat. Alat berat pun langsung diluncurkan dari Bendungan Kering Ciawi (21/11) yaitu dua unit excavator dan tiga unit dump truck untuk membuka akses yang tertutup karena longsoran di daerah Cugenang yang sempat memutus jalur utama Cianjur dan Puncak. Tak hanya itu, sebagai upaya penanganan, Abipraya juga menyalurkan bantuan logistik berupa air mineral, selimut, beras, mi instan, makanan ringan, minyak goreng, susu, kebutuhan bayi dan balita serta obat-obatan.

Turut berperan dalam pemulihan dan penanganan Cianjur, Srikandi Abipraya, komunitas pecinta alam Abipraya serta Ikatan Ibu Brantas Abipraya (IIBA) juga terjun langsung ke posko pengungsian untuk menyapa langsung dan memberikan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak gempa Cianjur.

Sugeng juga mengatakan upaya yang Abipraya tempuh ini merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BUMN kepada masyarakat untuk dapat segera bangkit dari masa-masa sulit.

Brantas Abipraya akan terus berupaya memberikan yang terbaik dengan berkontribusi penuh untuk pembangunan kembali Cianjur dan membangkitkan kembali semangat masyarakat korban gempa ini.

“Pembangunan RISHA ini juga kami kebut penyelesaiannya agar manfaatnya dapat lekas dirasakan oleh masyarakat,” tutur Sugeng.

Untuk diketahui, Brantas Abipraya pernah meraih rekor membangun 1.110 unit hunian tetap dengan cepat untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *