Headline

Bumbu Rendang Hingga Aneka Rempah untuk Pembalap MotoGP Mandalika

0

Kerjha — Gelaran Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika usai digelar, Minggu (20/3). Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyerahkan trofi kepada juara pertama MotoGP Mandalika 2022, Miguel Oliveira.
Sebagai ajang kelas dunia kebanggaan Indonesia, pemerintah mengoptimalkannya untuk mempromosikan produk UMKM lokal. Salah satunya, dengan menyediakan cendera mata berupa bumbu/bahan masakan atau minuman khas Indonesia kepada para pembalap.

Apa saja cendera mata yang diberikan? Tenyata beberapa jenis bumbu/bahan dikemas dalam kotak suvenir yang didesain khusus. Isinya bervariasi, mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi.

Cendera mata tersebut secara simbolis diserahkan Jokowi kepada para pembalap MotoGP.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, cendera mata tersebut merupakan bentuk dukungan dari para pelaku usaha bumbu dan kuliner Indonesia di bawah koordinasi Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI). Selama dua tahun terakhir, GAPMMI telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengangkat kuliner Indonesia melalui program Indonesia Spice Up the World (ISUTW).

“Kita berikan cendera mata khusus dengan isi bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi,” ujar Luhut.

ISUTW merupakan program kolaboratif dari kementerian/lembaga, dunia usaha, akademisi, asosiasi, komunitas dan media untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke pasar mancanegara, dengan target nilai ekspor sebesar USD 2 miliar serta 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024. Target lainnya, adalah mengangkat produk unggulan bumbu dan rempah–rempah merek lokal Indonesia ke pasar global.

Melalui program ISUTW itu, lanjut Luhut, diharapkan dapat memacu pengembangan jaringan restoran Indonesia di luar negeri yang merupakan bagian dari gastrodiplomasi Indonesia.

“Melalui penambahan serta reaktivasi restoran cita rasa Indonesia di mancanegara tentunya akan meningkatkan ekspor pangan olahan, terutama produk bumbu dan rempah–rempah Indonesia,” ucapnya.

Target lainnya adalah mengangkat produk unggulan bumbu dan rempah–rempah merek lokal Indonesia ke pasar global. Program ini telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi di ajang Expo 2020 Dubai pada 4 November 2021. Program itu diharapkan memacu pengembangan jaringan restoran Indonesia di luar negeri yang merupakan bagian dari gastrodiplomasi Indonesia. Melalui penambahan serta reaktivasi restoran cita rasa Indonesia di mancanegara tentunya akan meningkatkan ekspor pangan olahan terutama produk bumbu dan rempah–rempah Indonesia.

Berbagai jenis makanan khas Nusantara, telah diperkenalkan dan disajikan di berbagai kegiatan di luar negeri. Mulai dari lima national food yaitu rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado sebagai lokomotif kuliner Nusantara, termasuk kecap manis. Kelima jenis makanan itu tentu tidak lepas dari racikan produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia yang terkandung di dalamnya. Adapun rempah yang ditargetkan yakni: lada, pala, cengkih, jahe, kayu manis, dan vanila.

Rempah merupakan bagian dari sejarah bangsa yang menjadi daya tarik bangsa Eropa datang ke Nusantara. Sejak abad ke-16, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah dunia. Kini, keragaman rempah, bumbu serta kelezatan kuliner Indonesia terus mendapat perhatian publik, hingga juru masak internasional mulai tertarik belajar masakan Indonesia.

“Harapannya, melalui ajang MotoGP program ISUTW juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung kembali ke Indonesia menjajaki wisata kuliner Nusantara,” terang Luhut. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *