Berita

BUMN Dukung Pengembangan Kampung Ilmu Tegal Waru Purwakarta

0

Kerjha — PT Dahana (Persero) mengapresiasi dan mendukung pengembangan Kampung Ilmu Tegal Waru yang dibangun di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat. Berdiri di lahan seluas 50.407 meter persegi, tempat yang menjadi ruang integrasi antara pendidikan formal dan informal itu digagas oleh sosiolog Universitas Indonesia Imam Prosodjo.

Proyek pembangunan kompleks pendidikan ini tak lepas dari peran berbagai pihak, seperti beberapa perusahaan BUMN dan dinas-dinas pemerintahan lainnya.

Mendukung pengembangan kompleks ini, Direktur Keuangan dan SDM PT Dahana (Persero) Asmorohadi, melakukan kunjungan ke Kampung Ilmu Tegal Waru Purwakarta, Sabtu (27/2) lalu. Ia mengaku takjub dengan kompleks pendidikan yang terintegrasi tersebut. Sebagai perusahaan BUMN, PT Dahana turut mengapresiasi pihak-pihak yang ikut dengan proyek pembangunan Kampung Ilmu Tegal Waru.

“Dengan dibangunnya kompleks pendidikan di sini mudah-mudahan kualitas pendidikan masyarakat sekitar khususnya yang berada di Purwakarta,” ujar Asmorohadi.

Sementara Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono menjelaskan, nama Kampung Ilmu adalah istilah dari kompleks pendidikan modern yang berawal dari pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tegal Waru. “Gedung sekolah ini dirancang terintegrasi dengan pusat-pusat pembelajaran komunitas informal di sekitarnya,” ucap Agus.

Pengembangan sarana penididikan ini, diungkapkan Asmorohadi, sama seperti yang telah dilakukan Dahana yang telah membangun Taman Bacaan Dahana atau Taman Canda di Jalan Raya Subang-Cikamurang Km 12 Cibogo Subang.

Kawasan ini sengaja memadukan konsep edutainment, di mana terdapat taman bacaan masyarakat hasil kolaborasi dengan Balai Pustaka, Museum Bahan Peledak (IMEX), Play Land untuk area bermain anak dan yang terbaru adalah wifi corner gratis.

“Pengelola Taman Canda selama ini berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk menyelenggarakan event bersama seperti perlombaan-perlombaan siswa dari tingkat anak-anak hingga sekolah lanjutan,” kata Asmorohadi. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *