Headline

Capai Rp 344,11 Triliun, Ini Rincian Realisasi Program PEN

0

Kerjha ― Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Penanganan Covid-19 sudah mencapai Rp 344,11 triliun atau 49,5 persen dari pagu Rp 695,2 triliun.

“Sampai dengan 14 Oktober 2020 sudah terealisir Rp 344,11 triliun,” jelasnya dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta), Senin (19/10).

Dari periode September-Oktober terjadi kenaikan belanja Rp 25,6 triliun. Kenaikan ini lebih rendah dari kenaikan dua bulan terakhir, Juli ke Agustus sebesar Rp 63,9 triliun dan Agustus ke September sebesar Rp 106,8 triliun.

Diterangkan Sri Mulyani, kenaikan realisasi anggaran pada Juli, Agustus, dan September inilah yang memberikan kontribusi pada kenaikan belanja negara.

Bila dirinci, pada bidang kesehatan sudah teralisir Rp 27,59 triliun atau ada kenaikan Rp 5,66 triliun dari September. Sementara bidang perlindungan sosial sebesar Rp 167,08 atau ada kenaikan Rp 10,06 triliun, bidang sektoral kementerian/lembaga (K/L) dan pemda Rp 28 triliun atau ada kenaikan Rp1,39 triliun.

Sedangkan pada bidang insentif usaha Rp 29,68 triliun atau ada kenaikan Rp1,61 triliun, dan dukungan UMKM sebesar Rp 91,77 triliun atau ada kenaikan Rp 6,92 triliun.

Akselerasi program PEN ini terlihat dari berbagai bidang seperti bantuan sosial (bansos) dan bantuan UMKM. Program insentif usaha, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Dana Insentif Daerah (DID) Pemulihan, Kartu Prakerja juga mengalami penyerapan secara signifikan.

Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, terus mendorong perbaikan ekonomi menggunakan seluruh instrumen APBN dan mengevaluasi kebijakan fiskal untuk meminimalkan dampak resesi, baik bagi industri, maupun kelompok masyarakat paling terimbas.

“Kita harapkan masyarakat langsung mendapat manfaat dari program-program tersebut,” tuturnya. (NUR)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *