Berita

Cerita Hardiana Memeriksa Jalur Ekstrem Kereta Api

0

Kerjha ― Menjadi Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) yang berdinas di Daeeah Operasi 2 Bandung, UPT Resor Jalan Rel 2.10 Cibatu, Hardiana ditempa menjadi pekerja yang tangguh. Bayangkan saja, dalam bertugas ia harus memeriksa jalur-jalur kereta api di wilayah kerjanya cukup unik.

Hardiana, misalnya, harus menyusuri jalur kereta yang membelah pegunungan dan menghubungkan jurang-jurang serta memiliki medan cukup ekstrem.

Setiap bertugas, Hardiana harus melewati hutan dan semak belukar. Tak jarang ia bertemu hewan liar. Apabila tidak hati-hati, tentu akan mengancam nyawanya. Pada musim penghujan pekerjaanya akan jauh lebih sulit. Risiko tanah longsor dan kondisi jembatan yang licin menuntutnya untuk bekerja jauh lebih hati-hati. Ia harus melakukan pengecekan jembatan dengan tinggi ratusan meter secara detail baik siang bahkan di tengah kegelapan malam. Saat kebanyakan orang sedang tidur pulas, Hardiana justru tengah berjalan sendiri di kegelapan dan dinginnya malam untuk mengecek jalur kereta. Saat panas terik di mana kebanyakan orang dapat berteduh dalam ruangan sejuk, Hardiana harus tetap berjalan kaki mengecek rel yang menjadi tugasnya.

Pada kondisi hujan, risiko tergelincir dan jatuh mungkin saja terjadi. Oleh karena itu ia harus ekstra berhati-hati dalam bekerja. Semuanya dilaksanakan dengan dedikasi tanpa keluh kesah karena itulah yang menjadi tanggung jawabnya. Keselamatan perjalanan kereta api dan keluarga yang menunggu kehadiran penumpang di rumah menjadi pemacu yang membuat Hardiana selalu termotivasi dalam mengerjakan tugasnya yang penuh tantangan.

Hardiana bergabung dengan KAI sejak 1991. Mulanya ia bekerja sebagai cleaning service, namun kemudian berkesempatan mengikuti seleksi penerimaan karyawan tetap KAI. Puji Tuhan, akhirnya ia diterima menjadi karyawan tetap.

Proses panjang untuk menjadi pegawai tetap secara tidak langsung membentuk pribadinya menjadi jauh lebih loyal, gigih, dan tidak mudah menyerah. Kesempatan menjadi karyawan tetap pada 2011 tidak ia sia-siakan. Karena merasa proses panjang atas perjuangannya tidak mudah, ia pun bertekad mencurahkan tenaga dan dedikasinya kepada perusahaan. Hardiana juga pernah terpilih sebagai tiga besar dalam ajang Frontliner Award KAI. Prestasi tersebut mengantarkan Hardiana ke Tiongkok pada Agustus 2016.

KAI memberangkatkannya untuk melihat dan merasakan kemajuan perkeretaapian di sana. Pengalaman tersebut sekaligus merupakan kali pertama Hardiana bepergian keluar negeri. Ia menjadikan pengalaman berharga tersebut untuk bekerja lebih giat dan berdedikasi tinggi bagi KAI.

Profesi penting yang menjadi salah satu garda terdepan di balik tersajinya pelayanan KAI adalah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), seperti yang dijalani Hardiana tadi. Seorang PPJ bertugas memastikan jalur yang akan dilewati kereta api sudah dalam kondisi aman.

Dalam kesehariannya, PPJ melakukan tugasnya dengan berjalan kaki di atas rel dari stasiun atau titik yang sudah ditentukan ke stasiun atau titik lain di wilayah kerjanya. Ia memeriksa secara visual dengan membawa peralatan kerja dan bendera merah, kuning, serta lampu handsign sebagai pengaman perjalanan kereta api.

Seorang PPJ memeriksa secara detail kondisi jalur kereta yang dilaluinya, seperti mengencangkan baut-baut rel, mengecek apakah kondisi rel dalam keadaan baik sehingga aman untuk dilewati kereta api. Kedisiplinan dan ketelitian adalah kunci utama seorang PPJ dalam menjalankan tugasnya.

Tak peduli hujan badai atau panas terik, mereka harus terus berjalan untuk memastikan keamanan jalur kereta api. Terkadang mereka harus masuk ke terowongan yang gelap atau melintasi jembatan kereta api yang beratus meter tingginya dari tanah. Tugas mengecek jalur ini harus dilakukan agar keselamatan perjalanan kereta api tetap terjamin.

Untuk menjalankan tugas tersebut tentu bukan perkara mudah. Dibutuhkan fisik dan mental yang baik. Tak tanggung-tanggung, seorang PPJ harus mampu berjalan sejauh 8-12 km. Karena itu, PPJ dituntut untuk berani dan berhati-hati dan fokus dalam melakukan pekerjaan, terlebih saat berdinas pada jalan rel dan jembatan yang licin di musim penghujan.

Selain mendukung keselamatan kereta api, PPJ juga dituntut menjaga keselamatan dirinya saat bekerja dengan patuh dan disiplin pada standar operasional pekerjaan (SOP) yang ditetapkan, seperti menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan menjaga keamanan diri.

Ketelitian juga sangat dibutuhkan karena PPJ harus memahami tata cara dan prosedur pemeriksaan jalur kereta api. Ia harus mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeriksaan yang berpotensi membahayakan perjalanan kereta api serta menentukan pembatas kecepatan yang diperlukan. Terakhir, PPJ harus mengetahui peraturan dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya.

Tetap semangat kawan-kawan PPJ! (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *