Berita

Cerita Iis Pedagang Gado-gado Menerima Manfaat Banpres Produktif Usaha Mikro

0

Kerjha ― Turut menerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro, Iis Suminar, pedagang pecel karedok dan gado-gado, tak bisa menyembunyikan rasa senang dan syukurnya. Melalui bantuan tersebut, kini Iis bisa memperlebar tempat usaha serta menambah dagangannya.

“Alhamdulillah setelah adanya bantuan ini, saya bisa memperlebar tempat atau meja untuk usaha tambahan. Kemudian saya menambahkan usaha gorengan,” kata Iis Suminar dalam Dialog Produktif bertema Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro, yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (9/11).

Program Banpres Produktif Usaha Mikro senilai Rp 2,4 juta diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memberi hasil positif untuk mempertahankan, bahkan mengembangkan usaha para pelakunya.

Program yang diluncurkan pada Agustus 2020 ini sudah tersalurkan 100 persen pada Oktober lalu kepada 9 juta target penerima manfaat, terutama pelaku usaha mikro yang belum tersentuh layanan perbankan.

Program ini pun cepat terserap dengan dukungan Bank Himbara, koperasi, juga pemda. Pemerintah menargetkan akan menggelontorkan Banpres Produktif ini kepada 12 juta pelaku UMKM.

Iis pertama kali menerima bantuan sebesar Rp 2,4 juta pada Oktober lalu. Sebelumnya ia tak pernah memiliki rekening tabungan dan berurusan dengan bank. Demi mendapatkan bantuan ini, ia berusaha menanyakan ke pihak desa tentang prosedur penerimaan bantuan.

Ia juga datang ke bank untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Awalnya Iis merasa ragu. Apalagi, itu pertama kalinya ia datang ke bank.

“Saya menanyakan ke security bank perihal dana UMKM. Karena saya mendapat informasi ini pertama kali lewat media sosial,” ujarnya, bercerita.

Selain sebagai penerima Banpres Produktif, Iis juga mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro. Bantuan stimulus usaha ini merupakan program dengan suku bunga nol persen, hingga 31 Desember 2020. Dengan diberikan tambahan subsidi bunga KUR 6 persen sampai 31 Desember 2020, dan 6 persen setelah 31 Desember 2020, batas maksimum kreditnya mencapai sebesar Rp 10 juta.

“Saya berterima kasih kepada bapak Jokowi, usaha saya bisa terbantu, karena selama pandemi ini sempat menurun. Alhamdulillah setelah mendapatkan bantuan, usaha saya semakin meningkat. Mudah-mudahan ke depannya jadi lebih baik dan maju lagi,” tutur Iis.

Tidak hanya Iis yang merasakan manfaat bantuan tersebut. Dalam kesempatan tersebut hadir juga Suwanti, pengusaha kerajinan cinderamata berbahan dasar limbah. Setali tiga uang dengan Iis, ia juga bercerita tentang manfaat yang dirasakan dari bantuan yang diterimanya.

“Bantuan senilai Rp 2,4 juta ini bagi saya seperti mendapatkan air minum di padang pasir,” ujar Suwanti. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *