Berita

Di Gresik, Pertamina Lubricants Luncurkan Program Tukar Oli dengan Sampah

0

Kerjha ― PT Pertamina Lubricants, melalui salah satu pabriknya Production Unit Gresik (PUJ), meluncurkan program corporate social responsibility (CSR) di bidang lingkungan yakni “Tukar Oli Dengan Sampah” di Kedai Kopi Sampah, Kelurahan Sidokumpul, Gresik, Jawa Timur, belum lama ini.

Peluncuran ditandai dengan penukaran sampah kering dengan pelumas Pertamina oleh Ketua Karang Taruna RW 07 Kelurahan Sidokumpul Imam Wahyu kepada SpV HSSE Production Unit Gresik PT Pertamina Lubricants Ifan Sri Widodo.

Turut hadir dalam peluncuran ini, antara lain Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik Achmad Washil, PKP Bidang Rumah Swadaya Hari Prasetijo, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Umaya, Lurah Sidokumpul Sulaiman Rasyid, serta kader lingkungan RW 7 Kelurahan Sidokumpul.

Tukar Oli dengan Sampah merupakan program CSR terkait kepedulian lingkungan yang mengajak masyarakat untuk menukar sampah kering, baik dari kardus bekas, kertas bekas, kaleng kosong, dan botol plastik dengan berat tertentu menjadi poin yang nantinya dapat ditukar dengan pelumas Pertamina.

“Kami terus berkomitmen menjaga lingkungan di mana kami beroperasi, termasuk pengendalian sampah. Kami berharap dengan adanya program Tukar Oli dengan Sampah ini, masyarakat bisa lebih termotivasi untuk menjaga dan mencintai lingkungan serta membantu mengendalikan sampah di sekitarnya,” tutur Ifan Sri Widodo.

Dalam program ini, 1 kg sampah kering akan dikonversi menjadi 1 poin. Poin terendah yang dapat ditukar yakni 15 poin untuk 1 oli Enduro Gear. Sedangkan masyarakat harus mengumpulkan 34 poin untuk penukaran dengan Enduro Matic G 0.8 L, 40 poin untuk Enduro Matic 0.8 L, 37 poin untuk Enduro 4T 0.8L, 49 poin untuk Enduro Racing dan 71 poin untuk pelumas mobil yakni Fastron Techno 1L.

“Masyarakat tidak perlu membawa banyak sampah sekaligus, karena pengumpulan poin akan berbasis digital melalui aplikasi di Kedai Kopi Sampah sehingga memberikan kemudahan menabung sampah,” terangnya.

Konsumen yang mendaftar program ini secara otomatis akan mendapatkan user id, yang nantinya bisa digunakan untuk menukar sampah.

Setahun lalu, lahir inovasi Ngopi Bayar Pakai Sampah. Dinilai sukses, program tersebut lantas dikembangkan menjadi Tukar Oli dengan Sampah. Imam Wahyu menceritakan, selama satu tahun program Ngopi Bayar Pakai Sampah, Kedai mampu mengumpulkan 0,8 ton sampah, dan berhasil mengurangi timbunan sampah dari Kelurahan Sidokumpul sebanyak 0,22 persen.

Imam berharap, program ini dapat berkontribusi mengurangi sampah timbun, mengedukasi masyarakat untuk selalu memilah sampah, dan dapat mendorong masyarakat lebih berperan aktif peduli terhadap lingkungan.

Hasil sampah kering yang dikumpulkan oleh Kedai Kopi Sampah selanjutnya dikelola menjadi kerajinan lampion oleh Karang Taruna Jagal Bangkit RW 7 Sidokumpul. (DON)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *