Headline

Dorong Pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Pintar

0

Kerjha ― Bank Mandiri meluncurkan platform digital kredit mikro, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah air. Peluncuran platform ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia hari ini, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, Mandiri Pintar merupakan inovasi pengajuan kredit mikro produktif agar mampu menggairahkan bisnis di segmen UMKM. Mandiri Pintar, kata Royke, memberi solusi kepada nasabah karena prosesnya cepat sehingga nasabah tidak perlu direpotkan lagi dengan permintaan data dan dokumen.

“Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting,” kata Royke melalui rilis media, Senin (29/6).

Nasabah maupun masyarakat, lanjut Royke, juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

Layanan mikro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN), khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif.

Sejak 2008, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp 97,65 triliun. Selain KUR, selama 2020 ini, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 debitur dengan nilai sebesar Rp 13,2 triliun.

Untuk diketahui, Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha corporate, commercial, micro & SME, consumer banking, treasury dan international banking.

Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya, yakni Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/Mantap (kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), juga Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum).

Selain itu juga ada Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (Pembiayaan modal ventura).

Hingga Maret 2020, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia, meliputi 4.322 jaringan kantor, yang terdiri dari 2.582 kantor cabang dan 1.740 kantor mikro.

Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, electronic data capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking dan Call Center 14.000. (MUR/Foto: Bank Mandiri)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *