Berita

Dua PG PTPN XI Raih Kinerja Terbaik 2021

0

Kerjha — Dua pabrik gula PT Perkebunan Nusantara XI dinyatakan memiliki kinerja terbaik dari Pabrik Gula PTPN Group 2021. Direktur PTPN III (Persero) R. Tulus Panduwidjaja menyatakan tekad holding untuk mempertahankan kinerja ini hingga akhir giling nanti.

“Kami bersyukur dapat menorehkan kinerja terbaik melalui dua pabrik gula yakni PG Pradjekan dan PG Djatiroto untuk periode awal Juli ini. Akan kami pertahankan hingga akhir giling nanti. Manajemen juga menyampaikan terima kasih kepada holding yang memberikan apresiasi sehingga menjaga semangat giling rekan-rekan,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua unit usaha saat ini tengah berupaya meningkatkan performa pabrik dengan mengoptimalkan potensi bahan baku tebu, dengan menjaga kualitas rendemen di kebun. Pencapaian rendemen menjadi salah satu kriteria kinerja selain gula produk.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja berupa masing-masing satu sapi qurban dengan tujuan untuk lebih meningkatkan pencapaian kinerja pabrik gula. Selain itu upaya ini juga untuk memotivasi pabrik gula yang lain agar mencapai sasaran kinerja 2021, serta sebagai momentum tepat dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H.

Tulus juga menyebut tantangan giling saat ini, terutama di wilayah barat adalah itensitas hujan yang cukup tinggi pada saat fase kemasakan tebu sehingga dapat menyebabkan potensi rendemen yang awalnya sudah tinggi menjadi turun.

“Tebu yang sudah berbunga tidak akan tambah tinggi batangnya, karena sudah beralih dari fase vegetatif ke fase generatif. Bila kena hujan, dia akan menumbuhkan anakan baru. Sedangkan peluangnya adalah kondisi perubahan suhu yang drastis antara siang dan malam, kita menyebutnya bediding. Ini akan mendukung peningkatan rendemen karena tebu akan masak bila beda suhu siang dan malam cukup signifikan. Setiap peluang akan kita optimalkan dan tantangan telah kami mitigasi risikonya sehingga ada penanganan yang tepat,” jelasnya.

Hingga periode 12 Juli lalu, PG Pradjekan memiliki produktivitas 90,17 ton per hektare, tebu digiling 151 ribu ton, rendemen 7,9 dan gula yang diproduksi sebesar 12 ribu ton. Sedangkan PG Djatiroto memiliki produktivitas sebesar 95,97 ton per hektare, tebu digiling 298 ribu ton, rendemen 7,8 dan gula yang diproduksi sebesar 23 ribu ton. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *