Headline

Dukung MotoGP Mandalika, Landas Pacu Bandara Lombok Praya Diperpanjang

0

Kerjha ― Mendukung pengembangan pariwisata kawasan Mandalika sekaligus penyelenggaraan MotoGP 2021, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu (runway) Bandara Lombok Praya di Nusa Tenggara Barat. Hal ini dilakukan seiring dengan proyek perluasan terminal Bandara Lombok yang telah dimulai sejak awal 2020 lalu.

Adapun perpanjangan runway yang dilakukan yaitu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter dan pengerasan runway meningkatkan nilai PCN dari 56 menjadi 64. Dengan spesifikasi panjang runway dan tingkat PCN itu, maka runway Bandara Lombok Praya dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP.

“Angkasa Pura I sangat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021 dan pengembangan pariwisata Lombok secara umum melalui pengembangan kapasitas Bandara Lombok menjadi pintu gerbang bagi turis internasional,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Proyek perpanjangan runway ini, lanjut Faik Fahmi, ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021 setelah perluasan terminal penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2021.

Nantinya total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar tujuh juta penumpang per tahun. Ini artinya luas terminal jadi bertambah 19.378 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 24.123 meter persegi dengan kapasitas yang hanya dapat menampung 3,5 juta penumpang per tahun.

Hingga pertengahan November 2020, progres perluasan terminal penumpang Bandara Lombok Praya telah mencapai 62 persen.

Selain perpanjangan dan pengerasan runway yang baru mulai dilakukan pada triwulan keempat 2020 ini, juga dilakukan pembuatan rapid exit taxiway (RET), parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi.

Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan enam pesawat wide body.

Selain itu, juga dilakukan pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery serta perluasan parkir penumpang. Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi. Pembuatan RET, parallel taxiway timur, perluasan apron, pemgembangan fasilitas kargo, pembangunan waving gallerry, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat dioperasikan pada Juli 2021. (ZUL)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *