Headline

Empat Kekuatan Bangun Indonesia yang Inklusif, Berkeadilan dan Berkelanjutan

0

Kerjha ― Indonesia telah menunjukkan sebagai bangsa yang tangguh saat menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Kerja sama antara seluruh elemen bangsa mulai dari masyarakat, tokoh agama, organisasi sosial, TNI-Polri, hingga lembaga-lembaga negara turut mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi dan menghadapi situasi ketidakpastian.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut gotong royong tersebut merupakan salah satu kekuatan besar untuk membangun Indonesia.

“Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita, untuk membangun Indonesia,” ujar Jokowi
saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8).

Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah.
Jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan, wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia juga menjadi kekuatan besar Indonesia. Ia menilai, syaratnya adalah harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional.

“Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Selanjutnya, ia menyebut kekuatan ketiga yang dimiliki Indonesia adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Adapun kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Jokowi menyebut Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina, sebagai jembatan perdamaian. Indonesia juga diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas, dan juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global, baik krisis pangan, krisis energi, maupun krisis keuangan.

“Tahun ini kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, kita juga menjadi ketua negara-negara ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama-kerja sama internasional,” jelasnya.

Menurut Jokowi, kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dirasakan di dalam negeri. Pemerintah terus melakukan reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha. Selain itu, ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM juga terus diperbaiki.

“Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri juga terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana saat ini 52 persennya sudah berada di luar Pulau Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata menuju pembangunan yang Indonesia sentris,” paparnya.

Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, lanjutnya, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *