Berita

Erick Thohir Apresiasi BRI Bantu Vaksinasi 3.000 Santri

0

Kerjha ― Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan bantuan vaksinasi Covid-19 untuk 3.000 santri di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon.

“Saya mengapresiasi totalitas BRI dalam melayani masyarakat, terutama para santri di momen yang tepat dengan program Pemda Jabar yang tengah mendata jumlah santri di seluruh ponpes untuk divaksin,” katanya akhir pekan lalu.

Sebelumnya, BRI juga telah membuat sentra vaksinasi di pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pelaksanaan vaksin di kalangan santri dan pengurus ponpes menjadi upaya untuk membentuk herd immunity di bidang pendidikan yang secara bertahap dan terbatas memulai belajar tatap muka.

“Kami harapkan, ikhtiar yang merupakan pencegahan hulu-hilir seiring dengan upaya lahir batin, yakni memohon terus pertolongan kepada Yang Kuasa, serta memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan ikut divaksin,” tuturnya.

Vaksinasi tersebut diberikan kepada sekitar 3.000 peserta dari kalangan santri dan pengurus Pondok Pesantren Khas Kempek. Pondok pesantren yang didirikan ulama besar, Mbah Kyai Harun pada 1908, saat ini diasuh oleh KH Said Aqil Siradj.

“Perhatian dan usaha keras pemerintah menyegerakan program vaksinasi secara nasional tak henti kami kerjakan dan akan terus digencarkan. Kegiatan yang melibatkan TNI-Polri, perusahaan BUMN, dan pemda menunjukkan kami ingin masyarakat segera sehat dengan divaksin sehingga bisa bekerja dan beraktifivas seperti semula, dan tetap menjalankan prokes,” tambah Erick.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI berkomitmen untuk terus mengambil peran dalam mendukung pemerintah mempercepat program vaksinasi. Tujuannya agar herd immunity dapat segera terbentuk dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali.

“Kali ini kami menyasar masyarakat di Cirebon, Jawa Barat. Kami mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk bersama-sama mewujudkan upaya pemerintah mempercepat herd immunity,” katanya.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam pemulihan ekonomi di Indonesia. ia memandang sektor kesehatan jadi kunci dalam bangkitnya ekonomi dan kegiatan lainnya.

“Mau tidak mau kita harus melakukan vaksinasi, karena krisis kali ini game changernya adalah di bidang kesehatan. Dengan dicapainya kekebalan kelompok melalui vaksinasi maka pandemi akan dapat diatasi sehingga aktivitas perekonomian dapat kembali berjalan normal,” tuturnya. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *