Headline

Erick Thohir Apresiasi Pertamina Tembus Fortune Top 500

0

Kerjha — Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi Pertamina yang berhasil menembus daftar 500 perusahaan terbesar dunia versi majalah Fortune. Dalam rilis terbarunya, Fortune 500 menempatkan Pertamina di peringkat ke-287 dengan nilai pemasukan (revenue rating) sekitar USD 49,469 miliar.

Menurut Erick, capaian tersebut merupakan wujud dari kerja keras seluruh elemen perusahaan sehingga mampu menjadi salah satu perusahaan terbesar dunia.

“Saya optimistis kinerja Pertamina dapat lebih baik lagi. Dan frame bagi Pertamina adalah mesti bersaing dengan kompetitor di level dunia. Sebab Pertamina memiliki segala syarat, baik kualitas dan kapabilitas, untuk menunjangnya sebagai salah satu perusahaan besar dunia,” ujar Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8).

Erick memandang, pengakuan dunia akan eksistensi Pertamina adalah bukti berjalannya pembenahan organisasi. Salah satu perubahan yang dinilainya penting adalah menerapkan core value perusahaan yang amanah, kompeten, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Selama ini, kata Erick, Pertamina tidak pernah kekuarangan sumber daya yang mumpuni.

“Namun sumber daya tanpa dibarengi nilai yang sesuai tentu tidak akan selaras dengan performa. Kita tentu berikhtiar bersama, agar nilai yang menjunjung good corporate governance bisa menjadi dasar. Dengan itu, saya yakin performa akan mengikuti. Sebab hasil tak akan mengkhianati proses,” ujar Erick.

Erick pun menyoroti performa Pertamina dari sisi bisnis maupun nonbisnis di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia. Dia bilang, di tengah pandemi yang memengaruhi perlambatan sektor bisnis, Pertamina tetap mampu menjadi salah satu motor penggerak perekonomian.
Tak hanya itu, Pertamina juga berperan aktif dalam upaya pemulihan pandemi dari sisi kesehatan.

“Tidak hanya performa dari sisi bisnis, pada masa pandemi saat ini kita dapat melihat peran sentral Pertamina lewat sejumlah lini bisnisnya dalam mendukung kesehatan masyarakat. Mulai dari rumah sakit, hotel yang dialihfungsikan sebagai tempat isolasi dan istirahat tenaga kesehatan, hingga ikut aktif dalam menjamin ketersediaan oksigen,” puji Erick.

Ia juga berharap segala performa positif baik di sisi bisnis dan nonbisnis bisa terus ditingkatkan. Sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis sekaligus menjalankan pelayanan kepada publik, tak boleh ada kata puas bagi Pertamina. “Benchmark kita haruslah tinggi. Jadi tidak cukup sekadar top 500, kita bisa lebih baik lagi. Mimpi kita Pertamina bisa menjadi 50 perusahaan terbesar di dunia dan BUMN kita yang lain masuk juga ke top 500,” ujarnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *