Headline

Erick Thohir: Pabrik NPK PIM Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Aceh

0

Kerjha — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pembangunan pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Lhokseumawe, memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Erick menjelaskan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah melalui Kementerian BUMN telah mendorong pembangunan serta berinvestasi mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun.

“Kita peduli bagaimana hal-hal yang didorong oleh Bapak Presiden untuk berinvestasi di Aceh ini menjadi sebuah keberlanjutan dalam perubahan yang memang mensejahterakan rakyat Aceh pada khususnya,” ungkap Erick Thohir pada peresmian Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda, Aceh beberapa waktu lalu.

Kepedulian pemerintah kepada Aceh, dikatakan Erick, terlihat dari multiplier effect pembangunan Pabrik NPK PIM yang investasinya senilai Rp 1,7 triliun. Pada masa pembangunannya, proyek ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1.189 orang dan 240 orang untuk fase operasional. Selain itu, pabrik NPK PIM akan menambah PDRB Aceh sekitar 4,13 persen.

“Bapak Presiden terus mengingatkan kami bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan di Aceh bisa terus tumbuh. Karena kita ketahui Aceh ini provinsi yang penting dalam sejarah menjaga kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut Erick mengatakan, Kementerian BUMN juga telah membentuk konsorsium yang melibatkan perusahaan daerah untuk mengembangkan KEK Arun menuju klaster industri hijau atau Green Industry Cluster (GIC). Dia mengungkapkan kerja sama lintas BUMN ini tertuang dalam penandatanganan Head of Agreement (HoA) Penyertaan Modal di PT Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun dengan melibatkan konsorsium BUMN yaitu PT Pupuk Indonesia melalui Pupuk Iskandar Muda, PT Pertamina melalui Perta Arun Gas, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh (PEMA).

Penandatanganan HoA dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pertamina.Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono dan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh Ali Mulyagusdin. Penandatanganan dilaksanakan bersamaan dengan peresmian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda di Lhokseumawe, Aceh Utara, dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Erick menjelaskan peran konsorsium BUMN dibentuk untuk mengoptimalkan potensi besar pengembangan klaster industri hijau di KEK Arun. Menurutnya, pengembangan kawasan industri hijau merupakan persaingan yang harus diantisipasi pada kondisi global seperti saat ini. Erick juga menjelaskan pada kawasan industri hijau akan dikembangkan produk yang sangat dibutuhkan untuk sumber energi kedepan, yaitu blue ammonia, green ammonia, biomethane, dan pengembangan LNG Hub untuk mendukung produksi gas yang berpotensi dihasilkan dari Blok Andaman.

Guna mewujudkan kawasan industri hijau, di KEK Arun akan dikembangkan industri blue ammonia, green ammonia, dan ammonia hub oleh Pupuk Indonesia, peningkatan pusat distribusi LNG, LPG, dan Kondensat Hub Asia yang dijalankan Pertamina, lalu PLN akan melakukan penyediaan listrik energi terbarukan, dan Pelindo akan melakukan optimalisasi lahan pelabuhan. Kawasan industri hijau ini juga berpotensi menjadi zona pengolahan produk biomethane yang melibatkan PTPN. Klaster Industri Hijau ini nantinya akan berkontribusi dalam pencapaian komitmen net zero emission pada 2060.

“Kami pastikan BUMN tidak pernah menomorduakan Aceh, tidak pernah. Justru di bawah bapak Presiden kita justru membangun terus saat ini untuk memastikan bahwa Aceh menjadi sumber energi nasional dalam perbaikan pangan nasional,” tutur Erick. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *