Kerjha — Calon presiden Ganjar Pranowo berorasi di hadapan ratusan buruh se-Kabupaten Tangerang, Jumat (17/11). Dalam orasinya Ganjar mrnegaskan komitmennya untuk duduk bersama mengkaji aturan demi kesejahteraan buruh ke depan.
Pertemuan Ganjar dengan para buruh berlangsung di teras rumah di Jalan Mustika, Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Bendera Merah Putih dan bendera bergambar Ganjar tampak berkibar menyambut kedatangannya.
Bukan hanya buruh, warga setempat pun ikut menyambut di sepanjang gang masuk menuju lokasi. Banyak dari mereka meneriakkan Ganjar presiden, sekaligus berebut salaman dan berswafoto.
Capres nomor urut 3 itu kemudian mendengarkan curahan hati dari para perwakilan buruh. Ada banyak persoalan yang dibahas, antara lain usulan revisi Undang-undang Omnibus Law, kesejahteraan buruh, kepastian nasib ketika ada pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga kepastian setelah pensiun.
Lebih dari satu jam diskusi berlangsung. Selanjutnya, capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu berorasi di hadapan ratusan buruh.
“Tarima kasih, tadi saya berdiskusi dengan teman-teman buruh, mereka menyampaikan apa yang menjadi pikiran dan perasaan, disampaikan dengan jelas sekali,” ujar Ganjar.
Pertama, buruh menyuarakan ada regulasi yang harus direvisi, sehingga menurutnya perlu dilakukan dialog dan komunikasi yang dibangun secara intens.
“Maka, tugas pemerintah, satu memfasilitasi pertemuan itu. Agar seluruh ide bisa diformulasikan yang sama-sama menguntungkan semuanya,” paparnya.
Beberapa regulasi yang harus diperbaiki, antara lain terkait dengan kepastian kerja buruh, kenyamanan buruh bekerja, adanya aturan yang jelas jika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan apa yang dilalukan pemerintah ketika buruh di-PHK.
“Itulah inisiatif pemerintah yang harus diambil. Tadi saya mendapat masukan banyak, maka saya titip, sekarang ada kesempatan untuk memformulasikan aturan, konsep yang diinginkan, dan kita harus berkomunikasi agar nantinya bisa menjadi regulasi yang semuanya bisa kita rumuskan dan bertemulah kita dalam kesepakatan,” tegas Ganjar.
Seorang buruh bernama Warkani mengatakan bahwa kedatangan Ganjar adalah momen penting untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi buruh. Ia meyakini politisi berambut putih itu bisa membawa aspirasi dan memperbaiki nasib para buruh.
“Senang bisa ketemu pak Ganjar dan semoga nasib buruh ke depannya bisa lebih maju. Yakin, Pak Ganjar bisa menjadikan nasib buruh lebih baik,” tandasnya. (*)
Comments