Headline

Gerak Cepat Pertamina Bangun RS Modular Darurat Covid-19 di Tanjung Duren

0

Kerjha ― Setelah membangun dua Rumah Sakit (RS) Modular Darurat Covid-19 di halaman Hotel Patra Comfort Cempaka Putih, serga di Simprug, Jakarta pada 2020 lalu, kini Pertamina kembali membangun rumah sakit serupa dengan total kapasitas sekitar 300 bed. Rumah sakit ini dibangun atas lahan Pertamina di Tanjung Duren dengan luas sekitar 4,2 hektare.

Antisipasi terhadap lonjakan jumlah pasien, termasuk pasien kritis, dari 300 bed kapasitas yang disediakan, RS Modular Tanjung Duren ini mengalokasikan 128 bed untuk ruang perawatan, 70 bed di ruang IGD dan IGD ICU serta 104 bed khusus untuk di Gedung ICU.

Pembangunan RS Modular ini dilakukan oleh salah satu anak usaha Pertamina yaitu PT Patra Jasa dan akan menjadi ekstensi dari RS Pelni, yang juga merupakan anak usaha  Pertamedika-IHC. Pembangunan yang dimulai pada 9 Juli 2021 ini ditargetkan selesai pada Agustus 2021.

Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi menyatakan, Pertamina berkomitmen mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19, salah satunya melalui penambahan ketersediaan bed untuk perawatan pasien Covid-19.

“Pada pembangunan ini, Pertamina terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN serta melakukan sinergi Pertamina Group dan BUMN lainnya. Diharapkan dalam dua minggu ke depan dapat selesai secara bertahap ,” ujar Dedi Sunardi.

Sementara Direktur Utama Pertamedika Fathema Djan Rachmat menyampaikan, selain RS Modular Tanjung Duren, Pertamedika juga mengelola RS Darurat Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede. Ke depan, dalam waktu dekat juga sedang dikaji beberapa lokasi di Bandung untuk fasilitas darurat Covid-19.

“Kita akan bersinergi dengan beberapa BUMN lain seperti Kimia Farma, Telkom dan Pindad untuk menyediakan fasilitas perawatan Covid-19,” jelas Fathema.

RS Modular Tanjung Duren sendiri akan dilengkapi negative pressure dan filter HEPA sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan. RS ini akan dilengkapi ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi farmasi, instalasi gizi, ruang sentral sterilisasi, ruang laundry, dan ruang pemulasaraan jenazah. Sebagaimana RS modular Simprug, RS Modular Tanjung Duren juga akan dilengkapi instalasi hemodialisis (terapi cuci darah) untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan cuci darah dan ruang bersalin bagi ibu hamil positif Covid-19.

Plt. Direktur Utama Patra Jasa Litta Ariesca menambahkan, design site RS Modular di Tanjung Duren ini dibangun dengan memaksimalkan potensi lahan dan kemungkinan pengembangan ke depan. Selain itu, sistem modular dipilih karena menggunakan konsep pembangunan dengan pre-fabrikasi yaitu diproduksi secara massal lalu dikirim ke site dan dipasang, sehingga sangat membantu percepatan pembangunan. Sistem modular terbuat dari material yang awet, sudah teruji dan bersertifikat tahan gempa.

“Hingga saat ini pembangunan berjalan sesuai target dan sebagaimana dua RS Modular lainnya yang telah dibangun, RS Modular Tanjung Duren juga dibangun mengikuti standar WHO,” ujar Litta. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *