Berita

Inalum Dorong UMKM Gunakan Pasar Digital Bikinan Kementerian BUMN

0

Kerjha — Membantu memudahkan UMKM terlibat aktif dalam penyerapan APBN, Kementerian BUMN meluncurkan Pasar Digital (PaDi) UMKM. Turut mendukung ikhtiar pemerintah tersebut, PT Inalum (Persero) pun terus mendorong pengusaha lokal untuk menggunakan PaDi.

PaDi bermanfaat memberikan ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN serta meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa. Pada periode Januari-September 2021, 44 mitra telah terdaftar di PaDi UMKM dengan total belanja Inalum mencapai Rp 1,5 miliar.

Direktur Pelaksana Inalum Operating Sophia Wattimena mengatakan, Inalum terus berkomitmen untuk mendukung peran UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Sophia menilai, dengan adanya PaDi, maka UMKM di Indonesia akan berpotensi tumbuh positif.

“Inalum Operating terus mendorong vendor lokal untuk berinovasi dan meningkatkan kapasitas organisasi agar bisnisnya berkembang. Platform PaDi memberi kemudahan dan transparansi baik bagi UMKM maupun perusahaan sehingga masing-masing pihak tercipta kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Sophia.

Salah satu mitra Inalum, Koperasi Pemasaran Berkah Sejahtera Gemilang juga ikut bergabung dalam PaDi. Koperasi yang berada di Kabupaten Batu Bara ini menjual berbagai jenis hasil masyarakat daerah.

“Kami koperasi yang bergerak di bidang pemasaran. Kami memberdayakan anggota dan masyarakat sekitar untuk menjualkan barang yang mereka produksi. Seperti pupuk, alat kebutuhan kebersihan sampai makanan dan minuman,” ujar Sekretaris Koperasi Berkah Sejahtera Gemilang, Yosep Rizal.

Ia menjelaskan, koperasi ini sudah lama bermitra dengan Inalum. Koperasi biasa memasok kebutuhan Inalum dari sisi makanan dan minuman siap saji. Tak hanya itu, koperasi juga menyediakan kebutuhan catering dan kue-kue kering untuk Inalum.

“Kami sudah lama bermitra dengan Inalum. Kami memasok kebutuhan Inalum seperti kebutuhan pokok karyawan. Selain itu, kami juga biasanya menyediakan catering dan kue-kue jika Inalum ada acara atau tamu,” ujar Rizal.

Rizal tergerak untuk mengikutsertakan koperasi untuk bergabung ke PaDi. Selama ini, kata Rizal, UMKM banyak yang tak tahu bisa bekerjasama dengan BUMN. Padahal, melalui kerja sama ini UMKM bisa ikut serta dalam memenuhi kebutuhan BUMN.

“Awalnya kita liat dari websitenya PaDi. Kita tertarik di bawah BUMN. Prosesnya enggak sulit. Kita coba masuk, dan beberapa kali transaksi itu enggak ada kendala, pemesanan, pengiriman dan pembayarannya juga lebih jelas. Alhamdulillah saat ini keterlibatan kami menunjukan hasil positif,” cerita Rizal.

Ia juga menjelaskan, ketika ikut PaDi, transaksi jadi lebih jelas. Apalagi ada tender yang dibuka secara transparan oleh BUMN. Hal ini menjadi peluang bagi UMKM untuk ikut serta.

“Di situ juga ada tendernya. Kita bisa ikut dari bidang yang kita geluti. Di satu sisi, BUMN sendiri bisa langsung melihat apa saja produk yang dijual oleh UMKM. Jadi, ini langsung memudahkan proses transaksi,” ujar Rizal.

Yang utama bagi UMKM, dengan adanya PaDi ini proses transaksi semua dilakukan secara online. “Kami jual, barang dikirim, kita lakukan tagihan lalu langsung keluar kapan tanggal dibayarnya. Jadi ada kepastian,” ujar Rizal.

Sejak Mei, koperasi sudah membukukan pertumbuhan penjualan yang fantastis sejak ikut PaDi. Rizal membandingkan sebelum ikut PaDi omzet koperasi per bulan hanya Rp 25 juta. Namun dengan ikut PaDi, saat ini omzet koperasi bisa mencapai Rp 100 juta.

“Kami senang dengan adanya PaDi karena BUMN bisa melihat langsung produksi UMKM. Kami juga bisa menyediakan kebutuhan BUMN se-Indonesia. Tender juga tidak terbatas di satu provinsi dan satu pengusaha saja. Ini bisa menjadi wadah yang baik untuk UMKM,” ujar Rizal. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *