Headline

Indonesia Emas 2045: Pembangunan SDM Fokus ke Generasi Usia Dini

0

Kerjha ― Indonesia digadang akan mencapai masa keemasan pada 2045, tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas agar dapat memimpin negara di era tersebut, pemerintah kini tengah berfokus pada generasi anak-anak usia dini.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono menjelaskan, jumlah penduduk Indonesia pada 2045 diperkirakan mencapai 310 juta orang.

Namun demikian, dalam membangun SDM unggul tidak hanya dari sisi jumlah melainkan perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Bicara strategi pembangunan SDM, menurut Agus, pemerintah bertanggung jawab untuk mempersiapkan mulai dari seseorang baru lahir hingga akhir hayat.

“Kalau kita bicara 2045, artinya 24 tahun dari sekarang bahkan kita harus perhatikan betul orang-orang yang masih balita. Mulai sekarang ini kita harus fokus pada generasi yang masih di PAUD,” tuturnya.

Ia pun mengungkap, dari grafik angkatan kerja Indonesia saat ini didominasi lulusan SD/SMP dan SLTA. Oleh sebab itu, dibutuhkan waktu yang panjang untuk menyiapkan SDM unggul serta terobosan yang cerdas dan efektif.

“Saya mengusulkan untuk memperluas akses ke perguruan tinggi karena kalau tidak untuk mendorong SDM unggul menjadi semakin berat. Ini yang terus kita cari, strategi apa yang harus kita lakukan,” ujar Agus.

Sementara itu, lanjutnya, di era pandemi seperti sekarang angka kemiskinan juga semakin meningkat. Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap kemampuan bangsa untuk mencapai masa keemasan di 2045. Pasalnya, suka tidak suka, pandemi berdampak pada berbagai aspek sentral yakni kesehatan, pembangunan, dan ekonomi.

“Tidak ada pilihan lain, setiap kita harus mengambil peran untuk memutus mata rantai pandemi ini. Caranya dengan menjalankan protokol kesehatan. Karena tidak ada artinya pendidikan tinggi kalau tidak sehat,” tandasnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *