Berita

Industri Minyak Goreng Siap Penuhi Kebutuhan Masyarakat

0

Kerjha ― Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan industri minyak goreng sawit (MGS) siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini dipastikan Kemenperin sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pemerintah telah menjalankan program distribusi minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter melalui operasi pasar dan ritel modern yang dimulai sejak November 2021. Program distribusi MGS kemasan sederhana ini didukung oleh industri dan Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo).

“Untuk lebih mengoptimalkan program yang telah berjalan ini, pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan minyak goreng bagi masyarakat dengan harga terjangkau sekitar Rp 14 ribu per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, Selasa (11/1).

Minyak goreng kemasan sederhana ini akan disediakan sebanyak 1,2 miliar liter selama jangka waktu enam bulan, dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Untuk itu, Kemenperin mendorong para pelaku industri MGS bisa berkontribusi terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng di masyarakat.

“Kebijakan ini menjadi wujud nyata pemerintah dalam mendukung penyediaan pangan yang terjangkau untuk masyarakat,” terang Putu.

Sebanyak 70 industri MGS akan dilibatkan untuk menyediakan minyak goreng kemasan sederhana ini, dengan didukung 200 packer.

“Bagi industri MGS yang ingin terlibat dalam program pemerintah ini, Kemenperin akan merelaksasi SNI MGS secara wajib untuk industri MGS yang menggunakan merek Minyakita. Jadi, kalau perusahaan industri terdaftar dalam program penyediaan MGS dengan merek Minyakita, akan kami fasilitasi percepatan sertifikasi SNI-nya,” tandasnya.

Untuk memastikan kesiapan sektor industri minyak goreng dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, dirinya telah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah produsen, antara lain PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di Jakarta, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) di Bekasi, dan PT Multimas Nabati Asahan di Serang, Banten.

“Kami mengapresiasi upaya dan komitmen para pelaku industri minyak goreng yang telah mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga ini,” ujarnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *