Headline

ITDC Tuntaskan Pengaspalan Lintasan Utama Sirkuit Internasional Mandalika

0

Kerjha ― PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menyelesaikan pengaspalan main track (lintasan utama) Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika/Mandalika International Street Circuit. Sirkuit dengan lintasan sepanjang 4,31 km ini berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, penyelesaian pengaspalan menjadi hari bersejarah bagi ITDC dan bangsa Indonesia. Penyelesaian Sirkuit Mandalika dengan 17 tikungan, ungkap dia, merupakan kado ITDC untuk Indonesia dalam menyambut HUT ke-76 RI yang diperingati pada 17 Agustus.

“Penyelesaian pengaspalan ini juga menunjukkan hasil dari kerja keras dan kerja sama kita semua dalam mewujudkan mimpi untuk menghadirkan sirkuit kelas dunia,” ujarnya.

Abdulbar menyatakan, pekerjaan penghamparan aspal pada main track menggunakan tiga unit alat finisher dengan teknologi satelit yang menjamin kualitas permukaan dan kemiringan sesuai desain, serta diawasi langsung oleh tenaga profesional.

Hal ini pun mampu menjadikan Mandalika International Street Circuit sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 km per jam dengan tingkat keamanan yang tinggi bagi pembalap.

Di luar pengaspalan, saat ini juga telah selesai dilaksanakan pemasangan concrete barrier dan pembangunan tunnel yang berfungsi sebagai akses penonton ke dalam area sirkuit, service area, hotel serta fasilitas lain di dalam area trek. Secara keseluruhan, pekerjaan konstruksi pembangunan Mandalika International Street Circuit sudah mencapai 92 persen.

Fasilitas pendukung lainnya seperti race control dan fondasi pit building juga tengah dikerjakan. Saat ini juga tengah disiapkan medical center dilengkapi helipad di dalam sirkuit, di mana operasional dan penyediaan peralatan kesehatan untuk fasilitas medis ini didukung oleh Kementerian Kesehatan.

Dukungan kementerian lain adalah pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok-The Mandalika yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Jalan Bypass ini akan menunjang alur logistik dari BIL ke Mandalika International Street Circuit saat berlangsungnya event balap motor.

Sementara dalam rangkaian Homologasi, telah dilakukan virtual assessment pada Kamis, 12 Agustus lalu, yang diikuti oleh perwakilan dari Dorna Sport, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan anak usaha ITDC, MGPA. Virtual assessment membahas homologasi Mandalika International Street Circuit ini merupakan virtual assessment pertama di dunia terhadap trek sirkuit yang dilakukan dengan cara yang sangat profesional.

“Kami sangat bersyukur dalam kegiatan assessment tersebut, Dorna Sport menyampaikan tanggapan dan kepercayaan yang positif atas progres pembangunan Mandalika International Street Circuit. Kami optimistis bisa menuntaskan penantian panjang selama 26 tahun, agar Indonesia kembali menjadi tuan rumah balap motor berkelas internasional. Oleh karena itu, kami sekarang fokus untuk meningkatkan fasilitas pendukung untuk menyambut pelaksanaan event balap motor internasional FIM Superbike World Championship (WSBK) pada 12-14 November 2021 mendatang,” terang Abdulbar.

Adapun untuk menambah pasokan kamar di dalam kawasan, ITDC fokus mempercepat pembangunan Pullman Hotel The Mandalika. Saat ini, progres pekerjaan Pullman Hotel secara keseluruhan mencapai 78,77 persen. Hotel ini ditargetkan akan mulai serah terima untuk dapat dioperasikan pada November 2021.

Untuk meningkatkan konektivitas dalam kawasan, saat ini ITDC telah memulai tahap konstruksi paket I dan II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) untuk membangun infrastruktur dasar di zona barat, tengah, dan timur dari kawasan The Mandalika. Item pekerjaan paket I yang mulai dikerjakan adalah pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 km serta lot parkir kendaraan seluas 104,72 are. Ruas jalan dan lot parkir yang tengah dibangun ini secara langsung akan mendukung Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika.

Sedangkan item pekerjaan paket II yang tengah dikerjakan berupa sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona timur The Mandalika. Program paket I dan II memiliki total nilai investasi sebesar Rp 1,7 triliun, dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global juga merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi pembangunan infrastruktur pariwisata.

Untuk menjaga pasokan listrik, ITDC telah bekerjasama dengan PLN untuk memberikan support tenaga listrik KEK Pariwisata The Mandalika. Daya suplai listrik yang akan dipasok oleh PLN sebanyak 5,19 MVA dengan skema Zero Down Time, yakni sistem suplai listrik berlapis, sehingga listrik di kawasan tidak mengalami gangguan, walaupun hanya sesaat. Saat ini terdapat dua buah gardu induk yang siap memasok listrik di Kawasan The Mandalika, yaitu gardu induk di Kuta dan gardu induk di Sengkol.

Selain itu, ITDC dan AirNav juga telah melakukan kerja sama pembukaan jalur tol udara untuk helikopter dari dan menuju kawasan The Mandalika ke berbagai lokasi di Pulau Lombok. Jalur udara helikopter ini diharapkan akan menjadi akses yang mempermudah berbagai kebutuhan persiapan maupun penyelenggaraan event WSBK dan MotoGP, sehingga event dapat berjalan lancar dan sukses. Salah satunya adalah mempercepat akses bagi tim medis demi keselamatan dan kecepatan penanganan riders jika terjadi kecelakaan saat event balap berlangsung.

“Saya menegaskan Mandalika International Street Circuit telah siap menggelar event balap motor berkelas internasional dan event olahraga lainnya di masa datang. Kami berharap dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar event balap motor WSBK yang akan berlangsung dapat terlaksana sehingga mampu mendukung pemulihan perekonomian NTB, sekaligus mendukung Indonesia semakin maju,” tutur Abdulbar.

Sementara Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, dua tahun lalu, semua pihak tidak percaya Sirkuit Mandalika bisa selesai. Dia pun meminta jajaran Pemprov NTB, Pemkab Lombok Tengah dan semua pihak untuk membantu ITDC.

Ia berharap, dua bulan lagi bisa kembali berdiri di kawasan tersebut untuk membuka ajang balap Superbike World Championship (WSBK). “Kita bisa membuktikan dari tempat yang tidak ada sebelumnya, kita mampu membangun sirkuit dengan kualitas yang tidak kalah dari sirkuit lain di dunia,” ujarnya. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *