Oleh 
Kerjha ― Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat akan kembali diberlakukan di Jakarta mulai Senin (14/9) besok. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, aturan ini ia terapkan untuk menekan jumlah pasien Covid-19 yang kian melonjak tajam di Ibu Kota.
Sebetulnya banyak pihak mengkhawatirkan penerapan PSBB secara ketat ini akan kembali berdampak pada perekonomian masyarakat, termasuk para pedagang di pasar-pasar rakyat.
Untuk menjaga denyut nadi di pasar, sebelumnya pemerintah telah mengatur protokol kesehatan di sana. Kendati berada pada masa pandemi Covid-19, pemerintah menginginkan agar pasar rakyat tetap beroperasi untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Biar tetap amam dan sehat saat berbelanja di pasar rakyat, berikut sejumlah tipsnya:
Pertama, pastikan tubuh dalam keadaan sehat sebelum ke pasar.
Kedua, agar efisien saat berbelanja, susun daftar belanjaan dan atur urutan pembeliannya.
Ketiga, sebelum masuk ke dalam pasar, cuci tangan terlebih dulu dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
Keempat, biasakan cuci tangan dan gunakan hand sanitizer, terutama setiap selesai bertransaksi.
Kelima, periksa suhu tubuh sebelum masuk di pasar rakyat. Bila suhu badan di atas 37,5 derajat, jangan kaget jika petugas yang berjaga melarang masuk ke dalam pasar.
Keenam, jangan lupa membawa dan memakai masker. Jika memungkinkan bawalah masker ekstra yang masih baru, untuk berjaga-jaga dan membagikannya jika ada orang lain yang lupa membawa masker.
Ketujuh, untuk mencegah penularan Covid-19 di pasar rakyat para pengelola dan aparat juga disarankan bersikap tegas untuk mendisiplinkan masyarakat.
Kedelapan, pengelola pasar harus selalu mengingatkan pedagang untuk menggunakan alat pelindung diri seperti face shield, masker, dan sarung tangan.
Kesembilan, pengelola juga wajib membersihkan dan menyemprot pasar menggunakan disinfektan secara berkala, paling sedikit tiga kali sehari. (PAU/Foto: Kemendag)
Comments