Berita

Jeli Lihat Peluang, Kursumawati Sukses Jadi Agen BRILink

0

Kerjha ― Selama ini warga Serbelawan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kerap mengalami kesulitan saat harus mengakses fasilitas perbankan. Dengan wilayah yang jauh dari pusat keramaian, mereka harus menempuh jarak waktu 30 menit demi mendapatkan layanan perbankan via kantor dan ATM terdekat.

Oleh Kursumawati (38), kondisi ini dilihatnya sebagai peluang. Maka sejak tiga tahun lalu, ia pun mendaftar sebagai Agen BRILink. Kursumawati tergerak saat menyaksikan masyarakat kesulitan saat membutuhkan uang cepat atau hendak bertransaksi demi kebutuhan darurat. Terlebih, di kawasan tempat tinggalnya banyak pekerja dari perkebunan negara dan perusahaan-perusahaan lain yang setiap bulannya pasti membutuhkan transaksi keuangan. Selain menjadi Agen BRILink, dia juga membuka toko aksesori telepon seluler.

“Tahun 2018 saya pindah ke Medan Sumatera Utara, saya coba buka lagi Agen BRILink secara kecil-kecilan. Pada 2018 dari mulai transaksi yang sangat sedikit, lalu berkembang pada 2019 mulai banyak pelanggannya. Saya juga membuka usaha jual pulsa dan aksesori HP,” kata Kursumawati, dikutip dari siaran pers BRI, Kamis (13/5).

Kehadiran Kios BRILink Kursumawati disambut baik masyarakat dan para pekerja. Segala transaksi keuangan yang tadinya harus dilakukan dengan waktu minimal 30 menit, kini bisa  cepat dan mudah diselesaikan melalui kiosnya.

Besarnya pengaruh Kios BRILink Kursumawati terhadap masyarakat terlihat dari volume transaksi yang biasa dia dapat setiap bulannya. Rata-rata selama masa pembayaran gaji, volume transaksi di kios bisa mencapai Rp 3,6 miliar. Transaksi ini dilakukan oleh kurang lebih 900 pegawai langganan Kursumawati.

Kesuksesannya menjadi Agen BRILink di Serbelawan membuat Kursumawati kini memiliki dua kios. Lokasi kedua yang dipilih ibu dua anak ini untuk membuka Kios BRILink adalah di Siantar Plaza, Pematang Siantar.

“Sekarang saya pegang dua kios Agen BRILink, karena yang satunya sudah ramai jadi saya suruh suami saya untuk buka BRILink di Plaza Pematang Siantar. Selama ini Agen BRILink tidak ada di plaza, jadi kita buka di situ sudah berjalan enam bulan,” ujarnya.

Untuk membantu mengurus kios sehari-hari, Kursumawati mempekerjakan empat orang yang biasa ditugaskan mengambil uang ke BRI cabang serta melayani nasabah bertransaksi. Setiap hari, ia mengaku bisa mendapat penghasilan sekitar Rp1 juta-Rp2 juta dari dua kios miliknya.

“Berkat menjadi agen BRILink, saya bisa beli ruko meskipun masih ada cicilan di bank. Saya juga bisa menyekolahkan anak, yang dalam waktu dekat akan kuliah,” tuturnya. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *