Headline

Jokowi: Bangun Profesionalisme Pengelolaan BUMN

0

Kerjha ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibangun dan dikelola secara profesional. Selain itu, ia juga meminta para direktur utama BUMN untuk mampu membangun kultur kerja yang sederhana, tidak bertele-tele.

Jokowi pun mengapresiasi perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia yang sudah mulai melakukan penggabungan, konsolidasi maupun reorganisasi. Jika sebelumnya ada 108 perusahaan, sekarang BUMN di Indonesia hanya berjumlah 41.

“Seperti Minggu lalu di NTT, saya meresmikan penggabungan Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, Pelindo IV menjadi PT Pelabuhan Indonesia. Selanjutnya adalah membangun profesionalisme pengelolaan BUMN. Saya juga meminta para direktur utama BUMN untuk membangun sebuah kultur kerja yang lebih sederhana,” ujarnya.

Jokowi mencontohkan, untuk membangun pembangkit listrik, terdapat 259 naskah perizinan yang harus dipenuhi calon investor. Nama izinnya berbeda tetapi maksud di dalam surat tersebut sama.

Sudah begitu, waktu yang diperlukan mencari izin itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. “Siapa yang mau investasi kalau berbelit-belit seperti itu,” lanjut Jokowi.

Karena itu, ia mengingatkan supaya model aturan yang begini harus dipangkas, tidak boleh bertele-tele.

Ia pun menginstruksikan kepada Menteri BUMN untuk tidak lagi memberikan proteksi kepada perusahaan BUMN yang dalam kondisi menurun. “Tidak ada lagi proteksi-proteksi,” tegas Jokowi. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *