Headline

Kemenperin Targetkan Transaksi Produk Lokal Tembus Rp 250 Triliun

0

Kerjha — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (PDN) pada belanja pemerintah. Ditargetkan, pada pelaksanaan Temu Bisnis Tahap V akan tercapai nilai transaksi PDN hingga mencapai Rp 250 triliun.

“Target sebesar Rp 250 triliun tersebut akan dikejar dalam pelaksanaan Temu Bisnis Tahap V yang mengundang 1.200 peserta, yakni perwakilan dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, perusahaan industri, serta asosiasi yang terkait pengadaan barang jasa pemerintah,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo, Selasa (7/2).

Untuk mengejar target tersebut, Dody menyebutkan Kemenperin tengah mempersiapkan tiga langkah percepatan guna mendukung pelaksanaan temu bisnis nantinya. Pertama, persiapan pembuatan modul realisasi serta modul komitmen penggunaan produk dalam negeri pada pengadaan barang jasa pemerintah. Dalam hal ini, modul ini akan dijadikan acuan dalam penggunaan produk dalam negeri di tiap kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, serta pemerintah daerah.

Kedua, pelaksanaan interkoneksi data penggunaan produk dalam negeri dalam aplikasi SAKTI milik Kementerian Keuangan, SIPD milik Kementerian Dalam Negeri, serta Sistem Informasi P3DN milik Kementerian Perindustrian.

“Interkoneksi data ini bisa dilaksanakan melalui kerja sama antara berbagai pihak, salah satunya melalui bantuan dari PT Telkom Indonesia Tbk. Keterbukaan data ini akan membantu proses pengawasan penggunaan PDN dalam pengadaan barang jasa pemerintah,” jelas Dody.

Selanjutnya, guna mendukung tercapainya target transaksi dalam Temu Bisnis Tahap V, juga diperlukan pelaksanaan temu bisnis virtual yang dilakukan secara berkala. Dody menyebutkan setiap kementerian/lembaga dapat mendorong penggunaan PDN dengan melaksanakan temu bisnis antara penyedia dengan pemilik anggaran secara berkala. Temu bisnis tersebut bisa dilaksanakan secara virtual ataupun tatap muka langsung.

Pemerintah telah menyelenggarakan acara temu bisnis sejak Maret 2022. Temu Bisnis Tahap V 2023 bertujuan untuk menghubungkan pemilik anggaran belanja pemerintah serta BUMN dengan produsen produk dalam negeri, baik dari hulu hingga hilir.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada pelaksanaan temu bisnis ini, juga akan dilaksanakan Penghargaan P3DN bagi pengguna serta produsen yang telah memberikan perhatian pada usaha peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Sekjen Kemenperin menyebutkan penghargaan ini akan menilai seluruh aspek terkait program P3DN.

“Yang dinilai di sektor pengguna adalah aspek realisasi sebesar 55 persen, aspek perencanaan 20 persen, aspek evaluasi 15 persen, serta aspek kampanye sebesar 10 persen,” terangnya. Menteri Perindustrian, lanjutnya, secara khusus akan memberikan Penghargaan P3DN tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, Kemenperin juga menyiapkan Pameran Produk Dalam Negeri yang akan menampilkan produk-produk unggulan yang telah memiliki Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kemenperin juga menjalin kerja sama dengan berbagai asosiasi dan lembaga untuk mengadakan seminar dan coaching terkait penggunaan produk dalam negeri. Dody juga menyebutkan, dalam kegiatan ini akan dilaksanakan Forum Komunikasi yang bisa diikuti oleh seluruh Tim P3DN di Indonesia. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *