Berita

Kini Anak-anak Desa Simego Kian Lancar Belajar Daring

0

Kerjha ― Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah merupakan salah satu desa terpencil yang terletak di pegunungan. Berada pada ketinggian 2.400 mdpl, selain membuat desa ini sulit untuk diakses, juga menjadikan jaringan dan koneksi internet di sana menjadi lelet.

Akibatnya, aktivitas belajar-mengajar yang dilakukan secara daring di masa pandemi, menjadi ikut terkendala. Padahal ada lima sekolah di desa itu: dua PAUD, dua SD dan satu SMP.

Untuk mengatasi masalah ini, Telkom Indonesia pun memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Simego berupa layanan akses internet satelit dengan teknologi VSAT IP melalui Mangoesky.

Layanan ini dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang bersifat host to host untuk melakukan kegiatan secara online seperti untuk keperluan sekolah hingga pelaporan pasien di puskesmas.

“Beruntung Telkom memberikan bantuan berupa antena parabola untuk menyambungkan internet sehingga siswa dan penduduk desa tidak perlu berjalan jauh untuk mengakses internet,” kata Kepala Desa Simego, H. Sekhu.

Menurut Sekhu, dulu sebelum ada internet, penduduk desa, terutama siswa, harus berjalan jauh untuk bisa mendapatkan sinyal telepon selular.

Hadirnya internet turut membuat bungah Renita Putri Azahra, siswi SD Simego. “Harapannya setelah ada internet belajar jadi lebih mudah,” katanya.

Diungkapkan General Manager Telkom Pekalongan Nanang Setiyo Utomo, pemerataan akses komunikasi merupakan visi dari PT Telkom. Langkah itu salah satunya diwujudkan dengan menyediakan media koneksi internet di seluruh Indonesia.

Program bantuan penyediaan akses internet di desa terpencil melalui teknologi VSAT di
Desa Simego, Kecamatan Petungkriono, ini merupakan bagian dari Program Bina Lingkungan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bertajuk “Internet untuk Belajar”.

Sasarannya adalah membantu para siswa di desa dalam belajar secara online atau daring. Bantuan serupa, saat ini telah terpasang di 20 desa terpencil. Hingga triwulan pertama 2021, ditargetkan sarana serupa akan terpasang di sekitar 241 lokasi desa terpencil yang tersebar di 26 provinsi.

Telkom Indonesia menegaskan akan terus berkomitmen untuk menghadirkan akses internet di seluruh daerah terpencil Indonesia. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *