Berita

Kualitas Aset Bank Mandiri Terus Membaik

0

Kerjha — Bank Mandiri berhasil menunjukkan performa bisnis yang semakin solid pada 2022 lalu. Capaian itu juga turut diimbangi dengan kualitas aset yang mengalami perbaikan secara bank only.

Per akhir 2022, rasio non performing loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only berhasil menurun sebesar 93 basis poin (bps) secara year on year (YoY) ke level 1,88 persen.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebutkan, dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri melakukan pengelolaan portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi.

Hasilnya, meski NPL relatif menurun, bank bersandi bursa BMRI ini tetap melakukan peningkatan rasio pencadangan atau NPL coverage ratio mencapai sebesar 311 persen pada akhir 2022.

Restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 pun konsisten menunjukan tren yang melandai seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi. Sampai dengan akhir Desember 2022, total restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 (bank only) di Bank Mandiri mencapai sebesar Rp 35,9 triliun.

Posisi ini, ungkap Darmawan, bahkan sudah jauh menurun dibandingkan kondisi akhir tahun 2021 yang mencapai Rp 69,7 triliun.

“Sebagai langkah antisipasi potensi penurunan kualitas kredit, kami terus menjaga pembentukan pencadangan. Per akhir Desember 2022, Bank Mandiri telah membukukan biaya CKPN secara bank only sebesar Rp 10,3 triliun dengan rasio NPL coverage berada di level yang memadai,” terang Darmawan, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/1).

Lebih lanjut, ia menjelaskan seiring dengan tren positif pada kualitas aset, Bank Mandiri juga mendorong efisiensi biaya pencadangan sehingga cost of credit (CoC) membaik dari 1,91 persen ke level 1,21 persen, terendah dalam beberapa tahun terakhir.

“Secara pertumbuhan, dari sisi target sudah tercapai. Selain itu, dengan peran digitalisasi yang kami dorong terus mampu mengakselerasi kinerja bisnis Bank Mandiri. Ke depan kami harapkan perbaikan ini dapat berlanjut di tahun ini,” tuturnya. (MET/Foto: BPMI Setpres)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *