Headline

Lima KSPN Super Prioritas: Borobudur, Indahnya Pesona Warisan Dunia (2)

0
Foto: borobudurpark.com

Kerjha ― Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi wisata yang dimasukkan dalam kategori super prioritas untuk dikembangkan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar kawasan wisata ini menjadi bagian dari Lima Bali Baru.

Menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun bergerak cepat mengembangkan beberapa kawasan wisata di sekitar Candi Borobudur.

Di bidang jalan dan jembatan, misalnya, Kementerian PUPR melakukan rehabilitasi jalan dan penataan trotoar di KSPN Borobudur sepanjang 24,5 km. Preservasi dan pelebaran jalan akses menuju ke kawasan Candi Borobudur juga turut digarap. Preservasi dan pelebaran jalan akses tersebut dilakukan pada Jalan Sentolo–Nanggulan–Dekso, Jalan Pringsurat–Secang– Keprekan, Jalan Keprekan–Muntilan–Salam, dan Jalan Keprekan–Borobudur sepanjang 63 km.

Selain itu, akan dibangun pula dua jembatan bagi pejalan kaki, yaitu Jembatan Elo Mendut dan Jembatan Kali Progo sebagai akses bagi wisatawa yang berkunjung ke Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Prambanan.

Pada bidang permukiman, Kementerian PUPR akan membangun empat gerbang, yaitu Gerbang Blondo, Gerbang Kembanglimus, Gerbang Klangon, dan Gerbang Palbapang sebagai penanda masuk kawasan pariwisata Candi Borobudur. Sedangkan di dalam area Borobudur sendiri, jalan boulevard menuju candi akan dilebarkan menjadi 2 meter.

Banyak yang bilang, pelesir ke Jawa Tengah belum terasa lengkap jika belum mampir ke Borobudur. Karena itulah, banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata favorit.

Berlokasi di Magelang, Candi Borobudur merupakan situs bersejarah yang masuk ke dalam Situs Warisan Dunia dari Unesco. Borobudur memiliki luas 2.500 meter persegi dan bentuk bujur sangkar pada bagian atasnya. Terdapat 16 teras, tiga pelataran yang terlihat melingkar. Pada dinding-dinding candi, ada 504 arca Budha dan sekitar 2.672 panel relief yang menceritakan kisah perjalanan hidup serta ajaran Sang Budha. Selain itu relief juga menceritakan kehidupan Jawa di masa lalu.

Candi Borobudur dibangun pada masa Dinasti Sailendra sekitar 780-840 Masehi. Candi ini merupakan pusat perkembangan agama Budha. Namun diduga karena terjadi serangkaian letusan Gunung Merapi menyebabkan wilayah ini kemudian ditinggalkan.

Sir Thomas Stamford Raffles yang kala itu menjadi Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa, kembali menemukan Borobudur pada 1814. Sejak saat itulah Borobudur mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran.

Selama restorasi pada awal abad ke-20, ditemukan dua candi yang lebih kecil di sekitar Borobudur, yaitu Candi Pawon dan Candi Mendut yang segaris dengan Candi Borobudur. Candi Pawon berada 1,15 km dari Borobudur, sementara Candi Mendut berada 3 km dari Candi Borobudur. Terdapat kepercayaan bahwa ada hubungan keagamaan antara ketiga candi tersebut, namun masih belum diketahui secara pasti proses ritualnya.

Ketiga candi membentuk rute untuk Festival Hari Waisak yag digelar tiap tahun saat bulan purnama pada April atau Mei. Festival tersebut sebagai peringatan atas lahir dan meninggalnya, serta pencerahan yang diberikan oleh Budha Gautama.

Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun waktu 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Indonesia dan Unesco. Selanjutnya situs bersejarah ini pun masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan. Saban tahun, umat Budha yang datang dari seluruh penjuru negeri dan mancanegara berkumpul di sana untuk memperingati Trisuci Waisak.

Berkunjung ke Candi Borobudur, Anda bisa berkeliling ke lokasi menarik lainnya. Ada Museum Kapal Samudraraksa yang di dalamnya terdapat rekonstruksi Kapal Borobudur dari masa Dinasti Sailendra. Dalam sejarah dunia, Kapal Borobudur termasuk kapal modern pertama di dunia, karena mempunyai struktur ganda dengan dayung banyak dan lambung kapal yang luas.

Di sebelah Museum Kapal Samudraraksa, berdiri Museum Karmawibhangga atau Museum Borobudur. Di sini Anda bisa menyaksikan artefak arkeologi yang ditemukan di sekitar Borobudur. Ada juga Galeri Unik dan Seni Borobudur Indonesia.

Selain tampilan bangunan megah dan indah, panorama pemandangan bukit-bukit yang ada di sekitar candi juga sangat memesona. Jangan lewatkan Punthuk Setumbu, yang menjadi spot terbaik untuk menyaksikan sunrise dengan latar Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Dari sana Anda juga dapat menikmati cantiknya Candi Borobudur yang diselimuti kabut tebal.

Candi Borobudur bisa ditempuh dari Kota Magelang sejauh 17 km, dan dari Yogyakarta sekitar 40 km. (MET/Foto: borobudurpark.com)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *