Headline

Lima BUMN Bentuk Holding Hotel

0

Kerjha ― Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mengonsolidasikan perusahaan-perusahaan di bawah kementeriannya. Setelah sebelumnya holding rumah sakit berhasil dibentuk, kini ganti holding hotel BUMN yang ia wujudkan.

Pembentukan holding BUMN perhotelan itu tercapai melalui penandatanganan Perjanjian Komitmen Jual Beli Saham antara lima BUMN, Selasa (29/12) lalu.

Kelima perusahaan tersebut yakni PT WIKA Realty yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya, PT Aero Wisata yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Patra Jasa yang merupakan anak usaha Pertamina, serta PT Pegadaian. Dalam perjanjian itu, WIKA Realty disepakati menjadi induk holding hotel BUMN.

Penandatanganan tersebut turut disaksikan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. “Konsolidasi bisnis hotel ini sejalan dengan langkah menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif, sekaligus mengatur lini bisnis hotel BUMN sehingga BUMN induk yang sebelumnya membawahi anak-anak usaha hotel dapat menjalankan bisnis sesuai bisnis inti yang dimiliki,” ujar Kartika Wirjoatmodjo.

Selain itu, lanjut dia, kebijakan ini juga didesain sesuai dengan rencana efisiensi dan perampingan BUMN serta untuk menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata.

Perjanjiian ini merupakan bagian dari pembentukan holding hotel yang pada tahap pertama terdapat 22 hotel yang akan terkonsolidasi

Melalui pembentukan holding hotel BUMN itu akan dikonsolidasikan 11 hotel milik Hotel Indonesia Natour, satu Hotel milik Aero Wisata, satu hotel milik PT Patra Jasa, dan sembilan hotel milik PT Pegadaian.

Jika dirinci Hotel Indonesia Natour, memiliki 11 unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera yakni Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang,  Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan  Inna Bali Heritage.

PT Aero Wisata yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, memiliki Kila Senggigi Beach Lombok. Adapun PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Patra Jasa memiliki dan mengelola The Patra Bali Resort & Villas. Sementara, PT Pegadaian memiliki sembilan hotel yang dikelola oleh anak perusahaan PT Pesonna Indonesia Jaya dan tersebar di Makassar, Pekanbaru, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Tegal, Pekalongan dan Surabaya.

Sedangkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, melalui entitas anaknya, PT Wika Realty saat ini mengelola tujuh kondotel yakni Best Western Papilio Hotel di Surabaya, Best Western Premiere La Grande Hotel di Bandung, Wyndham Tamansari Jivva Resort, Golden Tulip Jineng Resort Bali, Best Western The Lagoon Manado Hotel, Best Western Premiere The Hive Hotel Jakarta dan Kyriad Hotel Airport Tangerang. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *