Berita

Lima Hotel di The Nusa Dua Jadi Lokasi Bali Warm Up Vacation

0

Kerjha — Lima hotel yang berada di kawasan The Nusa Dua yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), terpilih menjadi lokasi program Bali Warm Up Vacation yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Hotel yang terpilih adalah The Westin Resort Nusa Dua Bali, Grand Hyatt Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Melia Bali, serta St. Regis Bali. Pemilihan hotel ini berdasarkan assessment yang dilakukan oleh tim Kemenparekraf.

Program Bali Warm Up Vacation merupakan program khusus bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang baru datang ke Bali agar dapat menjalani karantina mandiri dalam hotel dengan sistem bubble (sistem yang membatasi interaksi para PPLN dengan orang di luar gelembung atau kelompok guna mencegah penyebaran Covid-19), dengan tetap bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang berada di area bubble hotel tersebut. Program Bali Warm Up Vacation bertujuan agar PPLN tidak merasa menjalani karantina, namun lebih merasa tengah melakukan pemanasan persiapan liburan di Bali dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian guna mencegah penyebaran Covid-19.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung program Bali Warm Up Vacation yang disiapkan oleh Kemenparekraf. Program ini akan memberikan kemudahan bagi PPLN dalam melakukan karantina dengan merasakan pemanasan liburan di Bali.

“Dalam mendukung program ini, hotel di kawasan kami telah siap dengan menawarkan paket-paket yang menarik. Selain itu, hotel di kawasan kami juga telah berpengalaman dalam menjalankan sistem bubble serta memiliki fasilitas yang sangat mendukung terlaksananya program ini dengan baik serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya

Kelima hotel menawarkan paket program Bali Warm Up Vacation untuk menginap dengan harga bervariasi dan sudah termasuk sejumlah benefit yang dapat dinikmati oleh PPLN, di antaranya makan pagi, siang dan malam, akses ke fasilitas dalam hotel meliputi pantai, kolam renang, mini gym dan dining area, daily fun activities, dua kali tes PCR, dan one way airport transfer.

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh hotel sebelum terpilih menjadi hotel yang melakukan karantina bubble ini. Di antaranya hotel harus memiliki dedicated area untuk aktivitas PPLN karena mereka akan bergerak keluar dari kamar. Hotel juga harus memiliki fasilitas publik yang berbeda antara tamu regular dengan tamu warm up vacation termasuk fasilitas kolam renang, tempat gym, dining room maupun fasilitas lainnya. Syarat lainnya, karyawan hotel harus menginap di hotel selama melayani PPLN agar tidak bertemu dengan orang lain di luar lingkungan hotel.

The Nusa Dua sendiri memiliki kelengkapan akomodasi mencapai 5.485 kamar hotel yang terdiri dari 14 hotel bintang 5, tiga hotel bintang 4 serta tiga luxury villas dan fasilitas MICE yang mampu menampung lebih dari 20.000 delegasi. Saat ini juga tengah disiapkan penambahan akomodasi berupa satu hotel bintang 5 dan satu luxury villas dengan total 424 kamar. Kawasan pun didukung oleh jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan bagi pelaku wisata di The Nusa Dua, yang meliputi layanan internet, telepon, TV, aplikasi beserta layanan lainnya.

“Kami berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat secara menyeluruh untuk pemulihan pariwisata Bali,” tutur Ardita. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *