Berita

LPEI Bantu UMKM Masuki Pasar Global

0

Kerjha — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendorong pemulihan sektor ekonomi terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Indonesia Eximbank membantu UMKM dapat menembus pasar global sekaligus memfasilitasi agar produknya dapat dipromosikan global marketplace seperti Alibaba.

Kepala Divisi Advisory Services Indonesia Eximbank, Gerald Setiawan Grisanto mengatakan, LPEI mendorong semua pihak bersinergi mendorong pemulihan ekonomi terutama sektor UMKM berorientasi ekspor agar dapat bangkit lebih cepat.

“Kami akan fokus memberikan dukungan bantuan pada UMKM terdampak Covid-19 terutama UMKM yang berorientasi ekspor,: ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (26/2).

Menurutnya, Indonesia Eximbank memiliki peran yang lebih luas dibandingkan perbankan biasa karena mampu memberikan pembiayaan, penjaminan, jasa konsultasi secara beriringan. Peran tersebut diberikan kepada Indonesia Eximbank agar mampu mendorong pertumbuhan ekspor.

Dia menjelaskan, bagi UMKM yang telah melakukan ekspor, memungkinkan mendapatkan pembiayaan komersial dari Indonesia Eximbank. Sedangkan bagi UMKM yang belum ekspor tapi sudah berorientasi ekspor, Indonesia Eximbank telah bersinergi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bea Cukai untuk membantu melalui berbagai program.

“Salah satunya program Coaching Program for New Exporters (CPNE), sehingga diharapkan para UMKM dapat melakukan ekspor, mampu mengelola bisnis lebih baik dan memperkuat relasi,” ucapnya.

Disampaikan Gerald, usaha yang dapat mendorong ekspor seperti UMKM menjadi supplier kepada eksportir. Jika UMKM belum melakukan ekspor, maka dapat mengikuti program jasa konsultasi dengan biaya yang sangat ringan.

Pada tahun ini UMKM di daerah Solo, Bali, Medan akan mendapatkan pelatihan dari Indonesia Eximbank.

Sumiaji, salah satu pelaku UMKM kerajinan yang mendapat pelatihan dari program CPNE Indonesia Eximbank, mengaku sangat terbantu karena dapat melakukan ekspor, mampu mengelola usaha dengan lebih disiplin, juga memperoleh relasi yang lebih luas sehingga produknya dapat menembus pasar global.

“Pada 2014, kami ikut CPNE LPEI selama hampir satu tahun. Pada April 2015 kami sudah mampu melakukan ekspor perdana sebanyak satu kontainer. Produk kami di ekspor ke Ukraina, Amerika, juga Eropa. Semasa pandemi, kami tetap mampu melakukan ekspor hingga dua kontainer per bulan. Bahkan mendapat kontrak satu tahun untuk ekspor ke Malaysia. Kami mendapat banyak manfaat dari program CPNE LPEI,” tuturnya. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *