Manajemen Talenta, Instrumen Efektif Pilih Calon Pemimpin

Kerjha — Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan program manajemen talenta dapat dikembangkan untuk menyaring individu-individu dengan integritas tinggi, memiliki kecerdasan emosional yang baik, di samping kecerdasan intelektual, tangguh, andal, dan berdaya saing.

Selain itu, program tersebut juga bisa menjadi instrumen efektif untuk memilih calon pemimpin, termasuk di ruang lingkup organisasi aparatur sipil negara (ASN).

“Kebijakan manajemen talenta dapat menjadi instrumen efektif untuk memilah dan memilih calon-calon pemimpin di berbagai tingkatan organisasi,” tutur Wapres Amin pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2023 yang disampaikan secara virtual di Jakarta, Selasa (30/5).

Mengangkat tema Talent Management 2030: Smart, Agile, Empathy, pada acara yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini, Wapres menyampaikan terdapat empat langkah sistematis di bidang pemerintahan dalam mendorong manajamen talenta sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik menuju transformasi pembangunan Indonesia Emas 2045.

“Pertama, perkuat langkah kolaborasi dalam mewujudkan peta jalan kebijakan manajemen talenta nasional,” terangnya.

Wapres menilai, langkah ini salah satunya dapat dilakukan dengan memetakan kendala yang dihadapi, khususnya dalam empat tahun terakhir ini, baik di tingkat nasional maupun daerah.

“Kedua, rumuskan langkah-langkah konkret yang bersifat terobosan,” ungkapnya.

Terobosan ini, utamanya di aspek regulasi yang sekiranya belum selaras dengan penerapan manajemen talenta di semua tingkatan.

“Ketiga, para talenta birokrat yang telah dipetakan dan dibina secara khusus agar dibekali dengan visi dan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi, penyalahgunaan kewenangan, serta pola hidup sederhana,” papar Wapres Amin.

Keempat, ia meminta agar kebijakan manajemen talenta nasional juga memperhatikan peran strategis ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam jangka pendek, peran sebagai perekat bangsa ini dapat ditunjukkan salah satunya melalui netralitas dan profesionalisme ASN dalam menjalankan tugas-tugas birokrasi sesuai peran dan tanggung jawabnya menghadapi pemilu serta pilkada 2024.

Wapres Amin pun menyampaikan harapan kepada BKN agar secara optimal dapat mengimplementasikan manajemen talenta dan memberikan apresiasi kepada seluruh ASN atas pengabdiannya yang telah diberikan kepada negara.

“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-75 kepada jajaran BKN. Semoga BKN dapat menjadi garda terdepan sekaligus motor penggerak pengelolaan manajemen talenta ASN yang berbasis digital,” harap Wapres.

Kepada seluruh ASN di seluruh pelosok negeri, Wapres Amin juga menyampaikan terima kasih atas kesungguhan, pelayanan, dan pengabdian yang telah diberikan.

Sebelumnya, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, menyampaikan dalam implementasi reformasi birokrasi yang terus berkembang sesuai perubahan zaman, diperlukan adaptasi tidak hanya dari sumber daya manusia yang terlibat, tapi juga dari proses bisnis dan sistem yang dijalani. Untuk itu, Bima menyatakan kesiapan jajarannya untuk memenuhi tantangan zaman ini untuk menghadirkan reformasi birokrasi yang semakin baik di Indonesia.

“Kami memahami bahwa usia ini tentu membawa konsekuensi, harus lebih baik dalam dunia pelayanan, lebih bijak, lebih cepat, dan memahami apa yang diinginkan oleh ASN se-Indonesia. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan di sini bisa bermanfaat,” ungkap Bima. (PUT)