Berita

Mandiri Investment Forum 2023 Hadirkan 500 Investor Asing

0

Kerjha — Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas kembali mengumpulkan ribuan investor melalui Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, dengan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) mencapai USD 12 triliun.

Acara bertajuk Prevailing Over the Turbulence diikuti lebih dari 20 ribu peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk lebih dari 500 investor asing yang akan turut menghadiri MIF 2023 yang kali ini kembali dilakukan secara hybrid pada 1 Februari 2023.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, forum berskala internasional ini sangat strategis untuk memahami bagaimana kondisi ekonomi global dan Indonesia terkini dan strategi bisnis ke depan, sejalan dengan prospek ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut.

Menurut Panji, tema MIF 2023 sejalan dengan optimisme Indonesia untuk tetap tumbuh kuat dan mampu mengarungi berbagai tantangan di tengah turbulensi ekonomi global saat ini.

Forum ini sekaligus menjadi ajang sinergi dan kolaborasi yang baik antara investor, pelaku usaha, dan pemangku kebijakan dalam menangkap peluang pertumbuhan dan investasi yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Ribuan investor lokal dan internasional juga akan turut menghadiri MIF 2023 secara offline maupun daring,” ujar Panji beberapa waktu lalu.

Riset Office of Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 masih akan cukup resilien mencapai 5,04 persen, di tengah meningkatnya risiko global.

“Dalam merespons beragam tantangan global tersebut, berbagai strategi dan bauran kebijakan telah dan akan terus dijalankan oleh pemerintah, otoritas moneter dan perbankan sebagai upaya mendorong perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19 dan menjaga stabilisasi sistem keuangan,” terang Asmo.

Strategi bisnis dan reformasi struktural, lanjut Asmo, juga akan dijalankan untuk mendukung sektor industri yang potensial seperti pariwisata, consumer sector, dan electric vehicle. Topik-topik yang menarik ini akan dibahas secara detail pada acara puncak MIF, Macro Day pada 1 Februari 2023 mendatang.

MIF 2023 akan menekankan mengenai kebijakan hilirisasi industri dan upaya peningkatan nilai tambah. Kebijakan hilirisasi industri merupakan bagian integral dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), misalnya terkait perkembangan baterai. Sejumlah panel juga akan membahas isu terkait ekosistem Environmental, Social and Governance (ESG), Green Economy, dan Electric Vehicle. MIF 2023 juga akan mendukung program pemerintah dalam mengundang investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.

Sementara itu, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan pihaknya antusias dapat kembali menyelenggarakan MIF 2023 bersama Bank Mandiri. Menurutnya, MIF merupakan wujud dari komitmen untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi para investor lokal maupun asing berupa akses informasi lengkap yang dapat membantu menavigasi pertumbuhan bisnis lebih kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

“Untuk MIF 2023, Mandiri Sekuritas melalui sesi Site Visit dan Corporate Day akan menghadirkan lebih dari 150 investor, yang berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan total dana kelolaan sebesar sekitar USD 12 triliun,” ujarnya.

Pihaknya berharap MIF dapat menjadi salah satu pendukung pertumbuhan investasi lokal maupun asing di Indonesia, dan perekonomian nasional secara umum. MIF 2023 akan menghadirkan pembicara-pembicara global terkemuka di bidang ekonomi makro, kebijakan publik, geopolitik, dan investasi. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *