Berita

Memacu Inovasi Tanaman Hias untuk Tingkatkan Ekspor

0

Kerjha ― Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, aktivitas membudidayakan tanaman hias banyak dipilih warga masyarakat di berbagai belahan dunia. Tak heran jika hal ini justru menjadi berkah tersendiri bagi para petani dan pedagang tanaman hias.

Atas dasar itulah, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus memacu inovasi teknologi tanaman hias untuk mendongkrak kualitas dan volume ekspornya, sekaligus untuk meningkatkan devisa negara.

Berbagai varietas unggul tanaman hias yang dihasilkan melalui penelitian diyakini akan memberi dampak luas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementan terus melakukan terobosan, salah satunya melalui ekspose inovasi tanaman hias yang berpotensi dapat tumbuh di alam Indonesia, baik dataran tinggi maupun rendah.

“Pengembangan ekspor terus ditata makin kuat dan makin produktif. Ini misalnya bunga krisan yang sudah menghasilkan devisa besar. Kementan juga melakukan inovasi bunga krisan yang tadinya hanya bisa ditanam di dataran tinggi kini sudah bisa ditanam di dataran rendah,” ujar Syahrul pada acara ekspose inovasi tanaman hias di Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Balitbangtan, Cipanas, Kamis (12/11) lalu.

Saat ini, Indonesia memiliki berbagai varietas khas tanaman hias yang sangat dibutuhkan, bahkan diminati sejumlah negara di dunia, seperti Jepang, Saudi Arabia, Inggris, Uni Eropa, hingga Amerika.

Diungkapkan Syahrul, pengembangan tanaman hias ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor komoditas unggulan sebagai sumber devisa.

“Hal ini memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri, mengingat potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi karena Indonesia memiliki kekayaan genetik florikultura yang terbesar di dunia,” jelasnya.

Ke depan, lanjut dia, Kementan akan makin mengembangkan komoditas pertanian yang makin terarah, makin maju dengan berbagai hasil riset, serta makin modern.

Melalui ekspose inovasi tanaman hias ini, para stakeholder pun dapat berkomunikasi dan ditindaklanjuti dengan inisiasi kerja sama di bidang pengembangan inovasi, termasuk komersialisasi teknologi. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *