Headline

Mengantisipasi Kepadatan Pelabuhan Merak di Masa Mudik Lebaran

0

Kerjha ― Pada Lebaran tahun ini diprediksi puncak pergerakan di lintas penyeberangan Merak akan mencapai lebih dari 42 ribu kendaraan. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan puncak arus kendaraan yang terjadi pada H-3 Lebaran 2022 lalu yang mencapai 37 ribu lebih kendaraan.

Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi membahas upaya antisipasi di masa mudik Lebaran tahun ini, Sabtu (11/3). Menhub Budi Karya mengatakan, dengan lonjakan pemudik yang diprediksi lebih tinggi dibandingkan Lebaran tahun lalu, maka persiapannya harus dilakukan sejak dini.

“Persiapan dan koordinasi kami lakukan sejak dini dan insya Allah pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu,” ujar Menhub di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.

Ia menyampaikan, seluruh pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk memastikan volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas Pelabuhan, masih dalam batas wajar dan terkendali, yaitu kurang dari 0,8.

“Dalam pembahasan V/C ratio akan berupaya ditekan serendah mungkin. Untuk itu akan dilakukan sejumlah simulasi-simulasi secara rutin untuk memastikan target itu tercapai,” ucapnya.

Sejumlah langkah dan kebijakan yang akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan tetap bisa terkendali.

Pertama, menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak.

“Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten,” ujar Menhub.

Sementara, kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit.

Kedua, melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat untuk membeli tiket secara daring (online) dan lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan, agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dalam satu waktu tertentu dapat terkelola dengan baik.

“Kalau membeli tiketnya di hari keberangkatan maka PT ASDP akan mengenakan harga yang lebih tinggi,” kata Menhub Budi Karya.

Ketiga, menyiapkan buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan, yang tengah dibangun di tol arah Merak KM 97 yang diharapkan dapat mencegah terjadinya kepadatan di area pelabuhan.

Tempat ini selain sebagai tempat istirahat, juga berfungsi sebagai tempat screening untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket. Karena pada tahun ini, masyarakat tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan.

“Sejumlah langkah yang akan disiapkan seperti menambah jumlah dermaga di pelabuhan, menambah kapal, mempercepat bongkar muat, menambah rest area, hingga mengelola ticketing, kami secara reguler akan mengecek perkembangan ini,” tuturnya. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *