Berita

Mengolah Sampah Jadi Energi Baru Terbarukan

0

Kerjha — Sampah juga bisa diolah jadi bahan bakar alternatif untuk pembuatan semen. Hal ini dilakukan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), yang berhasil memanfaatkan sampah perkotaan (municipal solid waste) di fasilitas yang berada di Tritih Lor, Cilacap, Jawa Tengah. Sampah tersebut diolah sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen di pabrik milik SBI di Cilacap.

Dalam waktu dekat pengelolaan sampah di beberapa kecamatan yang berada Kabupaten Cilacap seperti Kroya, Sidaredja dan Majenang memasuki babak baru untuk dikelola secara modern berbasis teknologi tepat guna.

Nantinya sampah tersebut akan diolah menjadi bahan bakar yang bermanfaat bagi industri Semen maupun industri lainnya. Saat ini sampah menjadi persoalan umum yang dihadapi semua kota di dunia. Teknologi Refused Derived Fuel (RDF) menjadi solusi pengelolaan sampah berkelanjutan yang mengedepankan ekonomi sirkular karena mampu mengubah sampah menjadi energi alternatif terbarukan yang dapat mengurangi emisi CO2.

PT Solusi Bangun Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam pengoperasian pabrik RDF tersebut. Langkah ini sekaligus sebagai langkah nyata SBI dalam membantu menjaga lingkungan agar tetap berkelanjutan serta menciptakan ekonomi sirkular.

Dalam perkembangannya keterlibatan Unilever dalam peningkatan kapasitas sampah yang dikelola akan makin mempercepat pananganan sampah di Kabupaten Cilacap. Kerja sama SBI dengan Unilever Indonesia mencerminkan sinergi yang saling melengkapi.

Unilever Indonesia berperan membantu pemerintah Cilacap dalam pengumpulan dan pengangkutan sampah terolah pasca konsumsi sebagai bahan baku RDF.

“Sementara kami berperan dalam memproses sampah tersebut guna menghasilkan RDF berkualitas yang kemudian dimanfaatkan oleh pabrik sebagai sumber energi ramah lingkungan menggantikan sebagian batu bara yang kami gunakan,” ujar Direktur Manufaktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Lilik Unggul Raharjo.

SBI melalui Unit Bisnis Pengelolaan Limbah Nathabumi, selama ini telah menjadi mitra bagi pemerintah serta perusahaan di berbagai bidang industri dalam memberikan solusi dan inovasi pengelolaan limbah dan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain di Cilacap, DLH Provinsi DKI Jakarta, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dan PT Unilever Indonesia Tbk juga telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk mengelola dan memanfaatkan sampah domestik di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar alternatif berupa RDF melalui metode Landfill Mining.

Fasilitas pengolahan sampah atau RDF di Cilacap memiliki kapasitas 120-150 ton sampah segar per hari, dengan teknologi bio-drying sampah basah dengan kadar air di atas 50 persen yang dapat dikeringkan menjadi 20-25 persen.

Saat ini fasilitas pengelolaan sampah telah beroperasi penuh setelah diresmikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada 21 Juli 2020, dan menjadi contoh pengelolaan sampah menjadi bahan bakar pertama di Indonesia.

Fasilitas pengolahan sampah domestik terpadu yang pertama di Indonesia ini merupakan milik Pemerintah Kabupaten Cilacap yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Pemerintah Kerajaan Denmark melalui program ESP3, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta SBI yang ditunjuk sebagai operator. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *