Oleh 
Kerjha ― Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Iman Brotoseno menegaskan, akan menguatkan kembali karakter wajah Indonesia di layar teve milik republik yang kini dipimpinnya.
Keanekaragaman Indonesia, akan dimunculkan dalam berbagai acara menarik seperti musik, budaya, dan program lainnya―di samping program acara dari luar negeri yang masih terikat kontrak tayang dengan TVRI.
Dikutip dari laman tvri.go.id, 10 Juni lalu, Iman menegaskan tidak tertarik untuk membeli program acara dari luar negeri. Ia akan memilih untuk memproduksi sendiri program dengan sumber daya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, Iman yang memiliki latar belakang sebagai pekerja seni tersebut akan memberdayakan TVRI penyiaran daerah untuk membuat program yang dikemas secara menarik dengan konten daerah.
Menurut Iman Brotoseno, banyak budaya Indonesia yang dapat dikemas menjadi program menarik. Ia yakin, produksi konten ini mampu dilakukan oleh TVRI karena memiliki sumber daya yang memadai dan mumpuni.
Iman percaya, seluruh pimpinan dan karyawan mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan TVRI, serta menghindari konflik dan intrik yang dapat merugikan lembaga penyiaran publik ini.
Karena itulah, dia mengajak semua karyawan di seluruh Indonesia untuk bergandeng tangan memajukan TVRI.
Mengudara pertama kali pada 24 Agustus 1962 dengan menyiarkan upacara HUT Kemerdekaan ke-17, oleh Bung Karno, TVRI digaungkan sebagai media untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Liputan besar pertama yang ditayangkan TVRI adalah Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta, pada 1962.
Sementara, di dalam negeri, oleh Bung Karno, TVRI diposisikan sebagai media komunikasi untuk membangun “nation and character building” Indonesia.
Kini, di bawah kepemimpinan Iman Brotoseno, TVRI yang mengusung tagline “Media Pemersatu Bangsa” ini juga dituntut untuk mampu menjawab tantangan di era digital. (PUT)
Comments