Headline

Menguji Kecanggihan Tank Boat Antasena

0

Kerjha ― Program Tank Boat Antasena menjadi bagian dari program pemenuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Kementerian Pertahanan, yang digunakan oleh TNI AL. Kapal yang sudah diincar untuk dibeli sejumlah negara ini, kini tengah memasuki serangkaian pengujian untuk melihat kemampuan dan kelayakan tank boat.

Saat ini tank boat sudah sampai pada pengujian senjata dan jelajah laut dari Dermaga Banyuwangi ke perairan Paiton. Total jarak tempuh yang dilalui adalah 170 Nautical mile.

Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri Linus Andor Mulana Sijabat mengungkapkan, pengujian tersebut berjalan lancar.

“Firing test dilakukan di lapangan tembak TNI AL Paiton. Tank Boat Antasena juga dilengkapi radio LenHDR100-V dan LenMDR50-V serta Intercom LenCavysys asli buatan Indonesia di PT Len Industri. Pengujian komunikasi radio digunakan pada jarak kira-kira 70 km dari tank boat ke Pos Penembakan di Gunnary Firing Range (GFR), Paiton. Kalau LenCavysys itu digunakan untuk komunikasi internal awak kapal dan penumpang tank boat,” ungkapnya.

LenHDR100-V adalah jenis radio HF untuk sarana komunikasi voice jarak jauh dengan kendaraan tempur lain. Sedangkan LenMDR50-V adalah radio V/UHF untuk komunikasi data taktis dengan kendaraan tempur lain.

“Bahkan pengujian internal radio LenHDR100-V dari Banyuwangi ke Bandung juga berjalan dengan baik. Radio HF biasanya dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Jika kondisi cuaca bagus, jangkauannya bisa ratusan kilometer,” kata Ketua Tim Alat Komunikasi Antasena PT Len Industri, Hernawan Kurniansyah.

Radio tersebut memiliki keamanan voice dan komunikasi data, karena telah dilengkapi fitur keamanan anti jamming dan anti intersep berupa pengamanan enkripsi dan frekuensi hopping. Pengujian Antasena, antara lain berupa uji internal tank boat dan kesisteman di dalam galangan (dock trial), pengujian dalam keadaan tank boat statis atau bersandar di dermaga (harbor acceptance test), serta pengujian dalam keadaan tank boat berlayar di laut (sea acceptance test).

Tank kapal Antasena diklaim menjadi yang pertama di dunia, karena Antasena lebih difungsikan untuk operasi di rawa, laut, sungai, pantai (ralasuntai) serta tugas penjagaan laut dan pantai (sea and coast guard) untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI. Antasena memiliki panjang 18 meter dan dapat beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Fungsi ini dinilai sangat cocok dengan geografis Indonesia yang didominasi perairan.

Antasena juga dilengkapi dengan senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan dua senapan mesin 12,7 mm. Keunggulan lainnya dapat mengangkut 60 orang personel dan lima orang kru, memiliki kecepatan maksimum 40 knot serta daya jelajah hingga 600 Nm. Tank boat Antasena terbuat dari komposit dengan platform kapal katamaran (double hull), atau dua badan kembar yang sejajar. Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, tank boat berkecepatan maksimum 40 knots ini juga diklaim yang tercepat. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *