Headline

Menjaga Kelancaran Distribusi Bahan Pangan Lewat Tol Laut

0

Kerjha — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan komitmennya untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pangan pokok melalui pemanfaatan kapal-kapal tol laut. Dengan lancarnya distribusi, diharapkan dapat menstabilkan harga bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami siap mengirimkan beras, minyak goreng, atau komoditas bahan pangan lainnya, melalui kapal tol laut dengan rute yang fleksibel. Menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah mana yang kekurangan dan kami akan lakukan rotasi kapal tol laut ke daerah tersebut,” ujar Menhub Budi Karya saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10).

Menhub Budi Karya menjelaskan, perubahan rute tol laut secara dinamis telah dilakukan, yaitu pada saat pengiriman minyak goreng melalui rute Medan (Belawan) ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya, sebanyak 1.200 ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan diangkut menggunakan kapal tol laut KM Kendhaga Nusantara 12, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Timur Indonesia, yakni Papua, Maluku, serta NTT.

Lebih lanjut Menhub Budi Karya mengungkapkan, pemangku kepentingan sektor transportasi telah menginisiasi program tanggung jawab sosial (CSR) sebagai bagian dari upaya menghilangkan disparitas harga barang, khususnya di wilayah timur Indonesia dengan mengajak anak-anak muda asal Merauke, Papua untuk studi banding atau belajar tentang produksi pertanian di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Melalui program ini diharapkan mereka bisa menerapkan budidaya padi serta meningkatkan kualitas beras di Merauke. “Merauke punya potensi yang besar baik lahan, maupun SDM. Kami harapkan nantinya Merauke dapat menyuplai kebutuhan beras di Papua, Maluku, NTT, dan sekitarnya, sehingga dapat mengurangi biaya distribusi jika harus dikirim dari Pulau Jawa,” ujarnya.

Selain melalui transportasi laut, pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah melalui APBD, untuk menyubsidi biaya distribusi melalui transportasi darat. Menhub mengatakan, akan mengoordinasikannya dengan pemda melalui para kepala Dinas Perhubungan.

“Contoh, jika suatu komoditas seperti telur dan bawang itu banyak di Brebes, maka dari daerah lain bisa membeli di Brebes dengan menyubsidi ongkos transportasinya,” imbuhnya.

Tinjauan ke Pasar Induk Beras Cipinang dilakukan untuk memastikan harga beras tetap stabil di tengah terjadinya inflasi yang dialami seluruh negara akibat ketidakpastian situasi global saat ini.

“Kolaborasi ini penting untuk menentukan langkah yang konkret, dalam upaya mengendalikan inflasi. Insya Allah kalau kita lakukan bersama, masalahnya bisa diselesaikan,” tutur Budi Karya. (HAS/Foto: Kemenhub)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *