Headline

Mewujudkan BUMN Go Global 2021

0

Kerjha ― Kementerian BUMN mengejar ceruk pasar global di tahun depan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun kerja sama diplomasi ekonomi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

“Pak Menteri mengatakan, di 2021 nanti kita akan wujudkan bersama BUMN Go Global. Ini juga merupakan tantangan bagi para direksi seluruh BUMN. Dimulai dari MoU antara Kemlu dan Kementerian BUMN pada 17 Juli 2020 lalu,” ungkap Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto dalam webinar Ngopi BUMN, belum lama ini.

Susyanto mengatakan, melalui kerja sama ini diharapkan BUMN bisa eksis di lintas negara, bukan hanya di dalam negeri.

“Dua menteri tanda tangan dengan tujuan sama, yaitu mendorong pengembangan BUMN di pasar global untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memajukan kepemimpinan global. Kedua tujuan dari MoU ini juga untuk mendorong BUMN sebagai pemain global,” ujar Susyanto.

Ia mengatakan, BUMN harus bisa membanjiri produk-produknya ke luar negeri, bukan hanya perusahaan swasta asal Indonesia.

“Produk-produk kita banyak. Saya juga tahu bahwa swasta bisa membanjiri negara-negara lain. Mestinya produk-produk kita, tidak hanya barang, tapi juga jasa dari BUMN. Tak hanya BUMN Karya, tapi juga bank. Salah satunya adalah dengan mengenalkan produk BUMN agar diserap pasar secara global. Tentu ini akan meningkatkan income kita, dan membanggakan Indonesia,” ujarnya.

Salah satu bentuk bantuan yang dibutuhkan Kementerian BUMN dari kerja sama dengan Kemlu ialah membantu mendapatkan izin untuk mendirikan kantor BUMN di luar negeri. Nantinya, BUMN-BUMN yang sudah beroperasi di luar negeri akan digabungkan dalam satu kantor dengan branding nama Indonesia Incorporated.

“Saat ini beberapa BUMN berkantor sendiri-sendiri di luar negeri. Tentu nantinya jadi ada efisiensi karena berkantor bersama. Lalu kalau ada persoalan-persoalan nanti teman-teman dari kedutaan bisa mengurusi semua BUMN itu dalam satu gedung, ini lebih efisien,” ungkapnya.

Dalam rangka menyiapkan BUMN sebagai pemain global, Susyanto mencontohkan BNI yang telah beroperasi di enam negara, diharapkan akan selalu eksis menjangkau kebutuhan masyarakat global. “Bahkan nanti INKA (Industri Kereta Api) ada juga (di luar negeri). Pertamina juga mempunyai beberapa wilayah kerja di negara lain. Tetapi yang kita inginkan lebih dari itu,” tutur Susyanto.

BUMN juga tengah mencari peluang bisnis dikancah global seperti penyediaan vaksin. Indonesia bakal memanfaatkan kerja sama vaksin dengan negara lain. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *